Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WHO

WHO Anjurkan Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Gunakan Oximeter, Kini Banyak Diburu

Beberapa dokter melaporkan, pasien Covid-19 masuk ke rumah sakit dengan kadar oksigen di 50 persen atau lebih rendah.

Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Alat pengukur oksigen tubuh manusia Pulse Oximeter atau Oksimeter. 

Di beberapa negara, pulse oximeter banyak dicari karena dianggap bisa membantu mendeteksi virus corona.

Sebab, level oksigen dalam tubuh bisa juga diakibatkan oleh penyakit paru-paru seperti Covid-19.

Dokter Dwisanty saat disuntik vaksin Covid-19.
Dokter Dwisanty saat disuntik vaksin Covid-19. (TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN)

Namun, apakah kita benar-benar memerlukannya?

Spesialis Penyakit Paru dari Wexner Medical Center, Ohio State University, Jonathan Parsons, MD, menerangkan mengapa kita tidak terlalu memerlukan perangkat tersebut.

Menurut dia, ada kalanya pemantauan di rumah diperlukan oleh pasien, terutama pasien yang memiliki penyakit paru-paru kronis atau bergantung pada kadar oksigen.

Namun, pengecekan menggunakan Pulse Oximeter adalah bagian dari perawatan mereka yang sebagian besar perlu diawasi oleh dokter.

Pulse oximeter mungkin bisa membantu mengukur kesehatan seseorang dan angkanya dapat dipahami.

"Namun perangkat ini saja tidak dapat menyampaikan informasi secara lengkap," ungkap dia.

Beberapa alasan lain mengapa kita tidak perlu memiliki pulse oximeter, antara lain:

1. Angka pulse oximeter tidak selalu berkorelasi dengan tingkat penyakit Parsons mengungkapkan, ada orang-orang yang tetap merasa tidak enak badan, meskipun tingkat oksimetri nadinya sangat baik.

Di rumah sakit, pulse oximeter bukan satu-satunya perangkat kesehatan yang digunakan untuk mengukur kesehatan pasien.

"Untuk itu, kita juga sebaiknya tidak (bergantung pada satu perangkat)," kata Parsons.

2. Menghabiskan waktu melihat angka Parsons biasanya tidak akan memberikan pulse oximeter kepada pasiennya, karena perangkat itu terlalu mudah difiksasi.

Beberapa pasien akan menyimpan data di dalamnya yang menjadi tidak relevan dengan kesehatan mereka secara keseluruhan.

"Jika saya diberitahu pasien bahwa tingkat oksigen biasanya di 97 namun sekarang di 93, apa artinya itu?

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved