Berita Minut
VAP Dinilai Lalai Dalam Tugas, Luntungan Desak Wakil Rakyat Seriusi Ketidak Hadiran Bupati
Luntungan berharap agar para wakil rakyat jangan hanya diam saja melihat kekosongan jabatan di pucuk pemerintahan di Kabupaten Minahasa Utara.
Penulis: Erlina Langi | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANDO.CO.ID, AIRMADIDI - Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dinilai lalai dalam tugas sebagai bupati.
Pasalnya ketidak hadiran VAP kurang lebih dua minggu dinilai melumpuhkan roda pemerintahan di Kabupaten Minahasa Utara
Hal tersebut diungkapkan Aktivis William Luntungan, saat diwawancarai Tribun Manado, Kamis (28/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut Luntungan berharap agar para wakil rakyat jangan hanya diam saja melihat kekosongan jabatan di pucuk pemerintahan di Kabupaten Minahasa Utara.
"Pengawasan DPRD Minut harus difungsikan agar persoalan seperti ini tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan pada masyarakat," tegasnya
Sebab takutnya ketidak hadiran bupati akan berdampak pada kinerja ASN yang ikut-ikutan bolos kerja.
"Untuk itu diharapkan agar wakil rakyat, menseriusi hal ini. Atau jangan-jangan para penghuni gedung tumatenden yang terhormat tidak mengetahui bupati sudah lama tidak ngantor," tutup dia.
Sementara saat coba dikonfirmasi Kamis (28/1/2021) Gedung Tumatenden, sepi. Para legislator Minut nampak tak berada di kantor.
Salah satu staf membocorkan, para wakil rakyat tersebut sebagian besar sedang berada diluar daerah. "Ada yang ke Jakarta dan Gorontalo. Ada juga yang tidak masuk," ujarnya.
"Tadi pak Sekwan ada, tapi sudah pulang, kalau nomor HPnya saya tidak tau," ujarnya. (drp)
Kejati Geledah Pemkab Minut, Bupati VAP Tak Ada, Luntungan Minta Tuntaskan Kasus Pemecah Ombak
Sebelumnya, Luntungan juga menyoroti ketidakhadiran VAP saat penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut di Kantor bupati Minut, pada Rabu (27/1/2021).
Kedatangan Kejati Sulut diduga merupakan imbas dari kasus korupsi pemecah ombak 2016.
Luntungan mengapresiasi upaya aparat penegak hukum sekaligus meminta agar Kejati Sulut dapat menuntaskan kasus korupsi pemecah ombak di Minut.
"Tentu ini harus kita support penuh agar kejaksaan dapat menangkap dalang dibalik kasus korupsi pemecah ombak," teganya.
Dalam kesempatan itu Luntungan juga mendesak DPRD untuk menyoroti ketidakhadiran bupati VAP selama ini.
"Apalagi terakhir bupati datang itu dua minggu lalu dan hingga saat ini tidak muncul batang hidungnya," tegas dia.
Luntungan pun menyayangkan ketidakhadiran bupati tersebut, karena menurutnya sebagai bupati VAP telah lalai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
"Segudang permasalahan ditambah adanya pemeriksaan terkait kasus korupsi pemecah ombak, harusnya bupati ada di Pemkab Minut untuk mendukung penuntasan kasus korupsi tersebut," tandasnya.
Sementara Pemkab Minut lebih memilih bungkam terkait penggeledahan yang dilakukan Rabu (27/1/2021).
Adik Bupati Minahasa Utara Diringkus Kejati Sulut, beberapa waktu lalu,Kasus Korupsi Pemecah Ombak Minut Berlanjut (Istimewa)
Kabag Hukum Dolly Kenap, SH yang mengantar kepergian tim kejaksaan tinggi enggan berkomentar lebih
Sembari tertawa ia mengatakan dirinya belum bisa memberikan keterangan.
"Nanti ya saya tak bisa berkomentar," tandasnya.
Sedangkan Kabag Humas dan Protokoler Christo Palandi tidak dapat dikonfirmasi terkait kehadiran ketidak hadiran bupati selam dua minggu ini.
Saat dihubungi via telepon dan WhatsApp di nomor +62 813-4055-9XXX tidak direspon. (drp)
• Di Mata Najwa, Evi Ceritakan Pilu Ayah Mertua Meninggal karena Covid-19, Emosi Ditipu di Rumah Sakit
• Peringatan Dini Besok Jumat 29 Januari 2021, BMKG: 26 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem
• Kodam XII/Merdeka Bersama Polda Sulut Dirikan Dapur Lapangan Bagi Korban Banjir & Longsor