Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Kamis 28 Januari 2021, Yehezkiel 48:10-12: Ruang Maha Kudus Tuhan
Di tempat itu, mereka semua wajib memelihara penugasan Allah dalam kekudusan hidup, jauh dari kesesatan-kesesatan yang sering terjadi di bangsa itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tanah persembahan khusus seluas 25.000 x 20.000 hasta atau seluas 101.250 ha adalah tanda penyertaan dan kehadiran Allah di tengah-tengah umat Israel.
Dalam wilayah itu, terdapat ruang atau tempat kudus Tuhan sekaligus tempat/ruang Maha Kudus Tuhan.
Di situlah para imam mempersembahkan persembahan khusus yang kudus kepada Allah, dari umat kepunyaan-Nya.
Jadi, kawasan kudus itu adalah bagian dari imam-imam yang sudah dikuduskan bagi Tuhan.
Mereka berasal dari bani Zadok, suku Lewi.
Di tempat itu, mereka semua wajib memelihara penugasan Allah dalam kekudusan hidup, jauh dari kesesatan-kesesatan yang sering terjadi di bangsa itu.
Tempat atau ruang maha kudus itu letaknya berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi yang juga mendapat bagian dalam tanah persembahan khusus secara keseluruhan.
Demikian Firman Tuhan hari ini.
"Inilah bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang Israel, seperti orang-orang Lewi.
Ini adalah bagian khusus bagi mereka dari tanah yang sudah dikhususkan, suatu hal yang maha kudus, berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi." (ay 11, 12)
Tempat maha kudus atau ruang maha kudus itu selain sebagai tanda kehadiran Allah di sana, juga dimaksudkan agar semua umat Israel hidup dalam kekudusan dan menjauhi kesesakan.
Umat Israel diajarkan agar memelihara hidup kudus, dan terus mengikuti segala jalan, perintah dan hukum Tuhan selama berada di tanah perjanjian.
Mereka telah mendapatkan kasih karunia dan berkat yakni tanah perjanjian.
Tapi, mereka wajib memelihara dan melakukan semua hukum Tuhan dengan hidup kudus dan menjauhi yang jahat.
Mereka harus selalu menyembah Allah dan memuliakan Dia dari tempat-Nya yang kudus itu bahkan di mana saja mereka berada.
Demikian kita sebagai anak Allah, pewaris kerajaan Allah. Di tubuh dan hati sanubari kita, terdapat ruang maha kudus, tempat Roh Allah yakni Roh Kudus berdiam dan bertahta.
Karena itu, hendaklah hidup kita selalu dikuasai oleh Roh Kudus. Roh Kudus hendaklah yang menjadi pemegang kendali hidup kita, agar kita hidup kudus dan berkenan kepada Allah.
Tubuh kita adalah bait Allah. Tubuh kita adalah tempat kediaman Allah. Karena itu, kita adalah kudus anak Allah.
Itulah penyataan kasih Allah yang tak terhingga dalam hidup kita.
Makanya, ruang hati batin kita haruslah menjadi ruang maha kudus bagi Allah. Sehingga hidup kita takan jatuh dalam kejahatan, tapi selalu ada dalam kebenaran Allah.
Kalau di Israel Allah hadir di tempat atau ruang maha kudus, tapi bagi kita dalam kekinian, Allah hadir di setiap jejak langkah hidup kita.
Sebab Dia berdiam dalam diri kita. Dialah Allah Imanuel, Bapa dalam nama Tuhan Yesus, Yang Awal dan Yang Akhir.
Selain tubuh kita yang harus berisi ruang maha kudus Tuhan, hendaklah juga secara khusus di ruang fisik rumah kita juga terdapat tempat maha kudus Allah, seperti ruang doa dan penyembahan, dan lain-lain
Bahkan, hendaklah semua ruas areal dan ruangan rumah dan pekarangan kita, menjadi ruang maha kudus bagi Allah.
Maksudnya, hendaklah segala sesuatu yang terjadi di tempat di mana kita berada, menjadi tempat maha kudus bagi Allah. Artinya, di manapun kita berada, kita senantiasa hidup menyembah dan memuliakan Allah dengan hidup kudus dan berkenan pada-Nya.
Sebagai keluarga Kristen, hendaklah kita selalu memberi ruang yang spesial dalam hidup kita, untuk memuliakan Kristus.
Apapun yang kita lakukan dan di manapun kita berada, hendaklah dilakukan dalam kekudusan yakni dalam takut akan Tuhan. Maka Tuhan Yesus pasti memberkati kita bersama keluarga, selalu dan selamanya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami menjadikan diri kami sebagai tubuh yang kudus dengan selalu hidup menyembah dan memuliakan nama-Mu. Amin. (Jackried Maluenseng)