Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Titanic

Sosok Masabumi Hosono, Orang yang Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic, Malah Disebut Pengecut

Masabumi Hosono adalah salah satu orang yang selamat dari tenggelamnya kapal Titanic pada 15 April 1912. Begini kisahnya sampai disebut pengecut.

Editor: Frandi Piring
Istimewa/wikipedia
Sosok Masabumi Hosono adalah salah satu orang yang selamat dari tenggelamnya kapal Titanic. 

Hosono menulis bahwa dia mendapati dirinya sangat putus asa memikirkan tidak akan pernah melihat orang yang dicintainya lagi.

Bersama para penyintas lainnya, Hosono tiba di New York.

Awalnya tidak banyak perhatian yang diberikan padanya.

Dibantu oleh teman-temannya, Hosono akhirnya mencapai tanah airnya, di mana berita utama surat kabar menyatakannya sebagai "Bocah Jepang yang Beruntung".

Dia memberikan pernyataan, wawancara, dan foto keluarga untuk beberapa surat kabar di Jepang, dan ini memberinya ketenaran.

Namun, tak lama kemudian, keadaan berubah menjadi yang terburuk ketika Hosono ditegur di Amerika Serikat.

Kecaman yang keras, dibuat oleh Archibald Gracie, penumpang kelas satu dan seorang penyintas Titanic lainnya, menyebutnya sebagai "penumpang gelap".

Surat kabar Jepang segera menindaklanjuti, mengkritik Hosono di depan umum dan menyalahkan dia atas perbuatannya - karena berhasil melewati begitu banyak orang yang binasa di lautan.

Keadaan menjadi lebih buruk ketika Hosono dipecat dari jabatannya di kementerian.

Bahkan, muncul buku teks yang merujuk pada kasusnya sebagai contoh perilaku tercela.

Guru besar menyatakan bahwa perbuatannya tidak etis.

Hosono kemudian diberikan kembali pekerjaannya, dengan penjelasan dia adalah karyawan yang sangat terampil.

Dia terus bekerja di sana sampai dia meninggal pada tahun 1939. Namun, aib tetap membayangi nama keluarga.

Sementara Masabumi Hosono secara pribadi tidak akan pernah berbicara tentang malam tenggelamnya - malam memalukan - anggota keluarga menerbitkan surat emosional yang dia tulis kepada pasangannya beberapa kali setelah kematiannya.

Publikasi terakhir surat tersebut datang dari cucu Masabumi, Haruomi Hosono, seorang musisi ternama di Jepang, yang menggunakan momen ketika Titanic karya James Cameron akan dirilis di bioskop.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved