Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Warga Lihat Mayat di Rel Kereta Api, Keterangan Masinis Kepada Polisi, Korban Sengaja Melompat

Seorang warga kehilangan nyawa setelah tertabrak Kereta Bengawan Jurusan Pasar Senen-Purwosari, Selasa (26/1/2021).

Tribunjogja/Ardhike Indah
Menurut Saksi Mata, Begini Kronologi Seorang Pria Sengaja Melompat Ke Rel Saat Kereta Api Melaju Tribunjogja/Ardhike Indah Petugas PMI Kota Yogyakarta mengumpulkan bagian tubuh DW yang terseret Kereta Bengawan di dekat Jembatan Layang Janti, Selasa (26/1/2021) 

DW tertabrak di daerah Kalurahan Karangbendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, dekat jembatan layang Janti.

Kapolsek Banguntapan, Kompol Zaenal Supriyatna SH menuturkan, saat ini, jenazah korban DW sudah berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

“Motifnya belum diketahui, hanya saja menurut keterangan masinis, dia sengaja melompatkan diri ke rel kereta api,” katanya kepada Tribun Jogja usai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (26/1/2021).

Zaenal menjelaskan, tidak ada saksi yang betul-betul melihat DW di area rel kereta api.

Namun, melihat dari TKP dan reka ulang kasus tersebut, DW meninggal di tengah rel kereta api dan bukan di pinggir.

“Kalau di pinggir rel, itu kemungkinan jenazahnya akan jatuh ke kanan, tapi ini tidak. Ini terseret di tengah,” ucapnya lagi.

Tubuhnya terseret sepanjang 200 meter dari arah barat sisi selatan rel kereta.

DW menggunakan mobil menuju ke area rel kereta api di Jembatan Layang Janti tersebut. Mobil tersebut juga ditinggal di daerah itu.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial DW (32), warga Giripanggung, Gunungkidul, tewas tertabrak Kereta Bengawan Jurusan Pasar Senen-Solo, Selasa (26/1/2021).

Korban tertabrak di sekitar Jembatan Layang Janti, Jomblang, Karangendo, Bantul sekitar pukul 15.00.

Diketahui, pekerjaan terakhir DW adalah makelar mobil.

Saksi lain, Bejo Sutrisno menambahkan, DW sempat berkunjung ke rumahnya dan menanyakan terkait kereta api.

Tidak diketahui alasan ia bertanya, namun DW hanya menjelaskan ia diminta sang anak untuk merekam aktivitas kereta api.

“Kemarin sore itu, ada laki-laki kesini, katanya mau videokan sepur. Tapi kan sampai jam 19.00 tidak ada sepur lewat,” ucap Bejo kepada Tribunjogja.com.

Bejo melanjutkan, laki-laki tersebut hampir sama dengan DW yang meninggal hari ini.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved