Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tarmin Tewas di Tempat Usai Diserang Tawon, Sempat Teriak dan Meronta, Fakta Tawon Vespa Mematikan

Meski sempat ditolong oleh warga, namun Tarmin mengembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian

Editor: Finneke Wolajan
LiCheng Shih/Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis atau tabuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria tewas diserang tawon. Ia sempat teriak, namun nyawanya tak tertolong.

Tarmin, seorang pria tewas diserang tawon.

Tarmin berusia 62 tahun ini sontak berteriak saat kawanan Tawon menyerangnya, Sabtu (23/1/2021) siang.

Suara teriakannya mengejutkan warga Dusun Krasak, Kelurahan Sugihwaras, pemalang, Jawa Tengah.

Mereka langsung mendatangi asal teriakan itu dan mendapati Tarmin meronta.

Meski sempat ditolong oleh warga, namun Tarmin mengembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian.

Bahrudiin, seorang saksi, awalnya mendengar teriakan seseorang.

Tawon Vespa affinis
Tawon Vespa affinis (Judy Gallagher via Wikimedia Commons)

"Korban berteriak Ya Allah, Ya Allah, saya yang mendengar langsung berlari ke lokasi," kata Bahrudiin, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Setelah dicek, ternyata Tarmin sedang diserang oleh kawanan tawon vespa.

Karena jumlah tawon yang banyak, Bahrudiin tidak berani langsung mendekat.

Bahrudiin mengambil jas hujan sebagai pelindung diri serta meminta bantuan warga.

"Mengetahui banyak tawon, saya pakai jas hujan untuk berlindung," kata dia.

Namun sayang, Tarmin sudah tewas saat warga datang membantu.

Kondisi jasadnya penuh dengan sengatan tawon.

Sedang mencari rumput

Korban meninggal dunia akibat serangan tawon vespa, dipindahkan dari lokasi kejadian ke pemukiman warga.

Korban meninggal itu merupakan warga Kecamatan Warureja Tegal, yang tengah mencari rumput di Dusun Krasak, Desa , Kelurahan Sugihwaras, Pemalang, Sabtu (23/1/2021).

Cari Rumput, Warga <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pemalang' title='Pemalang'>Pemalang</a> Tewas Diserang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tawon' title='Tawon'>Tawon</a> Vespa, Tubuhnya Penuh Sengatan
Korban meninggal dunia akibat serangan tawon vespa, dipindahkan dari lokasi kejadian ke pemukiman warga. Korban meninggal itu merupakan warga Kecamatan Warureja Tegal, yang tengah mencari rumput di Dusun Krasak, Desa , Kelurahan Sugihwaras, Pemalang, Sabtu (23/1/2021). (Istimewa)

Bhabinkamtibmas Sugihwaras, Polsek Pemalang, Aiptu Fahrudin Ali Ahmad mengatakan, Tarmin saat itu sedang mencari rumput.

"Kejadiannya itu siang tadi, korban merupakan warga Kecamatan Warureja Tegal yang mencari rumput di wilayah Dusun Krasak," ujar dia, Sabtu (23/1/2021).

Tarmin, kata dia, tak mengetahui terdapat sarang tawon pada semak-semak yang ia datangi untuk mencari rumput.

"Karena hal itu korban diserbu kawanan lebah hingga meninggal dunia," kata dia.

Jenazah pria itu kini telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Ia juga meminta warga segera melapor jika menemukan sarang tawon.

"Sebagai antisipasi, Polres Pemalang mengimbau segera melapor jika mendapati adanya sarang tawon.

Supaya segera ditangani," jelas dia.

Fakta Tawon Vespa affinis Mematikan

Tawon Vespa affinis atau tawon ndas merupakan salah satu jenis tawon yang berbahaya dan mampu mematikan manusia dalam waktu singkat.

Tawon ndas bukan jenis tawon baru. Tawon ini juga sempat ditemukan di Klaten dan menewaskan tujuh orang dalam rentang waktu dua tahun terakhir.

Ini beberapa fakta yang perlu diketahui tentang tawon Vespa affinis:

Dalam satu koloni Vespa affinis, bisa terdiri dari ratusan hingga ribuan individu
Tawon Vespa affinis (LiCheng Shih/Wikimedia Commons)

1. Ciri-ciri

Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.

Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye di bagian perutnya.

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Peneliti biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, Selasa (2/7/2019), mengatakan, tawon jenis ini menjadi berbahaya ketika menyerang secara berkelompok.

2. Sengatan

Korban sengatan tak sampai meninggal, tapi mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Akan tetapi, jika tak ditangani selama 1x24 jam atau yang menyerang dalam jumlah banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat sehingga orang yang menerima sengatan cukup banyak dapat mengalami kematian.

Tawon Vespa Affinis atau Hornet.
Tawon Vespa affinis (Kompas.com)

"Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon.

Jika tak ditangani dengan tepat, sengatan dapat merusak organ tubuh seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari.

Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Sementara gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

3. Merangsang teman

Saat sengatan pertama, tawon akan mengeluarkan feromon atau senyawa yang dapat memicu tawon lain ikut menyerang.

Serangan pertama ini dapat berubah menjadi serangan koloni yang mematikan. Rosichon  mengatakan, tawon akan menyerang jika merasa terganggu dan terancam.

Oleh karena itu, jika melihat adanya sarang tawon, usahakan untuk tak merusaknya.

Menurut Rosichon, tawon ndas mempunyai kemampuan memanggil kawanannya untuk melakukan serangan balik.

4. Memindahkan

Meski berbahaya, sarang tawon Vespa affinis dapat dipindahkan secara aman jika dilakukan dengan benar.

Beberapa alat yang perlu disiapkan antara lain kantong plastik bening agak tebal, pisau dapur, kapas, dan cairan etil asetat untuk membuat tawon dalam kondisi pingsan.

Pemindahan sarang tawon lebih baik dilakukan ketika kondisi gelap. Sebelum memindahkan, pastikan semua tawon telah berada di dalam sarangnya.

Masyarakat dapat meminta bantuan petugas untuk mengurangi segala risiko yang ada.

Jika warga melihat sarang tawon di wilayah Jakarta, diimbau untuk melaporkannya ke kantor pemadan kebakaran terdekat atau ke nomor 112/85904904.

5. Tempat hidup

Rosichon mengatakan, tawon Vespa affinis hidup di kawasan subtropis Asia, seperti Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia.

Di Jakarta, tawon tak lantas hidup di antara gedung pencakar langit. Kawanan tawon ndas tetap mencari tempat rimbun.

Tawon ini juga menjadi predator pemangsa serangga lain dan sering berkeliaran di tanaman, termasuk bunga tanaman pisang.

Meski penuh gedung tinggi, di Jakarta masih banyak semak dan taman kota yang dapat membantu perkembangbiakan tawon ini sehingga keberadaannya di tengah permukiman masih biasa ditemukan.

Sementara itu, pakar ilmu serangga LIPI Hari Nugroho mengatakan, tawon juga mempunyai sifat pemakan bangkai sehingga sisa-sisa daging dan fermentasi di tempat sampah pun dapat menjadi sumber makanan tawon ndas ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ya Allah! Teriak Tarmin Sebelum Tewas Diserbu Kawanan Tawon Vespa saat Mencari Rumput

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mematikan, Ini 5 Fakta Tawon Vespa Affinis yang Ditemukan di Jakarta"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved