Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek 2021

7 Tradisi Tahun Baru Imlek Lengkap dengan Makna Filosofinya

Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh.

Istimewa
Barongsai dan Bagi-bagi Coklat Meriahkan Perayaan Imlek 2571 di Bandara Samrat Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.

Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh.

Tahun 2021 Imlek jatuh pada 12 Februari 2021.

Yang menarik dari perayaan Imlek ialah beragam tradisinya.

Lantas, apa saja tradisi khas imlek lainnya?

Suasana Malam Imlek di Klenteng Suci Nurani Banjarmasin.
Suasana Malam Imlek di Klenteng Suci Nurani Banjarmasin. (banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody)

Mari kenali tujuh tradisi saat Imlek. Mulai dari Angpau hingga Pakai Serba Merah, serta kue keranjang.

Saat imlek, biasanya orang Tionghoa akan berdoa dan menggelar berbagai tradisi khas.

Tradisi khas itu mewarnai perayaan tahun baru Imlek menjadi semakin semarak.

Salah satu yang paling khas yakni budaya bagi-bagi angpau.

Selain itu, perayaan imlek tentu sangat identik dengan warna serba merah.

Baca juga: 5 Shio yang Paling Beruntung Sepanjang Tahun Baru Imlek 2021, Periksa Tahun Kelahiran Anda Sekarang

Berikut Tribun Batam sajikan daftarnya:

1. Membersihkan rumah

Ilustrasi
Ilustrasi (intisari online)

Menyapu rumah berarti juga membersihkan rumah agar kotoran yang dianggap sebagai simbol kesialan disingkirkan, hingga tersedia ruang yang cukup untuk menampung keberuntungan.

Rumah yang bersih juga sedap dipandang mata kan?

Setelah itu, mereka akan menyingkirkan sapu dan sikat dari jangkauan.

Mereka juga tidak diperbolehkan menyapu rumah saat hari pertama tahun baru karena berarti mengusir keberuntungan yang sudah hadir di rumah.

2. Wajib memiliki unsur warna merah

Suasana Klenteng Suci Nurani jelang Tahun Baru Imlek 2571
Suasana Klenteng Suci Nurani jelang Tahun Baru Imlek 2571 (banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody)

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung akan keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.

Kedatangan mereka pun dilanjutkan dengan mengganggu manusia, terutama anak kecil.

Namun, jangan khawatir.

Menghias rumah, pakaian, dan aksesoris berwarna merah dapat mengusir nian karena ia takut dengan warna merah.

Jadi, tidak heran kalau nuansa merah begitu jelas terlihat saat Imlek.

Selain itu warna merah juga memiliki arti akan harapan terhadap hal-hal yang baik di tahun yang baru.

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 25 Januari 2021, Virgo Bisa Memperbaiki Hubungan Jangka Panjang

3. Angpau

Bagi anak-anak dan masih lajang, Imlek berarti banjir uang karena orang tua atau mereka yang sudah menikah diwajibkan memberikan angpau.

Customer Service XL Center Makassar sedang menggantungkan angpaw di pohon angpaw XL Center Pettarani Makassar, Kamis (30/1/2014).
Customer Service XL Center Makassar sedang menggantungkan angpaw di pohon angpaw XL Center Pettarani Makassar, Kamis (30/1/2014). (Ist)

Jumlahnya tidak harus besar.

Yang penting berupa uang kertas baru, dan bukannya berbentuk uang logam.

Bagi-bagi angpao juga dipercaya makin memperlancar rejeki di kemudian hari.

Selain itu pemberian angpao melambangkan harapan orang-orang tua kepada anak muda agar lebih makmur di tahun yang baru.

4. Mempersiapkan makanan

Suasana malam imlek di Mercure Hotel Banjarmasin
Suasana malam imlek di Mercure Hotel Banjarmasin (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

Kue keranjang dan jeruk juga menjadi ciri khas Imlek.

Tidak hanya itu, saat Imlek mereka juga menyajikan makanan di atas nampan berbentuk, segi 6, segi 8, atau bulat dengan isi yang beragam, seperti buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, dan permen.

Beberapa orang juga menyiapkan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, serta kue bola berbentuk uang Tiongkok pada zaman dahulu yang melambangkan kekayaan.

Satu lagi, saat Imlek mereka disarankan untuk menghindari makan bubur karena bagi warga Tionghoa, bubur melambangkan kemiskinan.

Baca juga: Masih Ingat Binaragawan Menikah Dengan Boneka? Kabarnya Yuri Gelisah Margo Rusak, Ini Potret Mereka

5. Kembang api

Kemeriahan kembang api saat warga Makassar merayakan pergantian tahun baru yang berlangsung di kawasan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/1/2020). Berikut ini kumpulan 35 ucapan selamat tahun baru 2021 yang cocok untuk status di media sosial.
Kemeriahan kembang api saat warga Makassar merayakan pergantian tahun baru yang berlangsung di kawasan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/1/2020).  (Tribun Timur/SANOVRA JR)

Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat makhluk jahat ketakutan.

Akan tetapi, ketika merayakannya di rumah, pastikan bahwa tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik yang Anda ciptakan.

Imlek pun sangat identik dengan hujan.

Bagi sebagian orang, hujan membuat malas beraktivitas, tetapi berbeda untuk masyarakat Tionghoa di kala Imlek, hujan sepanjang perayaan imlek pun dikaitkan sebagai sumber rezeki.

Dengan turunnya hujan, maka banyak rezeki yang berdatangan di muka bumi.

Namun, yang sangat penting adalah menyambut Tahun Barun Imlek dengan cara membersihkan hati, menyucikan nurani, dan tekad berusaha lebih baik di tahun mendatang.

6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya

Masakan ikan bandeng
Masakan ikan bandeng (kompas.com)

Menikmati ikan saat Imlek juga sangat unik—ikan yang biasa disantap adalah bandeng.

Kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada bagian bawah.

Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan tersebut dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari.

Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.

7. Mengunjungi Keluarga Besar

Suasana Imlek 2019 di Gedung Chandra Banjarmasin, Senin (18/2/2019).
Suasana Imlek 2019 di Gedung Chandra Banjarmasin, Senin (18/2/2019). (banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar)

Tidak hanya lebaran, Imlek juga menjadi salah satu momen yang tepat untuk mengunjungi saudara agar tali persaudaraan tidak terputus.

Tidak heran jika pada saat-saat tersebut banyak masyarakat dari etnis Tionghoa yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul 7 Tradisi Khas Imlek 2021, Angpau hingga Pakai Serba Merah,

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul IMLEK 2021, Inilah Tujuh Tradisi Tahun Baru Imlek dan Makna Filosofinya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved