Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Tak Bayar Uang Kencan, Pria Bertato Bunuh Pasangan Sesama Jenisnya, Korban Alami Luka Tusuk di Leher

Seorang pria berinisial JK (26) asal Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, nekat menghabisi nyawa pasangan sesama jenisnya.

Foto Ilustrasi/pixabay
Foto ilustrasi pembunuhan. 

TRIBUNAMNADO.CO.ID, GROBOGAN - Seorang pria berinisial JK (26) asal Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, nekat menghabisi nyawa pasangan sesama jenisnya.

Hal itu terjadi usai keduanya melakukan aktivitas seks pada Jumat (22/1/2021) malam.

Korban berinisial IA (19), asal Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Grobogan.

Ilustrasi tewas

Saat ditemukan, IA tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di bagian leher.

Korban adalah pasangan sejenisnya, A (19) warga Desa Milir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.

A dan JK baru berkenalan di aplikasi jejaring sosial. Keduanya saling tertarik karena memiliki orientasi seksual yang sama sehingga memutuskan untuk bertemu dan berkencan.

Pembunuhan terjadi pada Jumat (22/1/2021) malam setelah mereka berhubungan badan dirumah JK.

Sebelum melakukan hubungan seksual, A menjanjikan akan membayar JK Rp 100.000 usai sekali kencan,

Baca juga: Masih Ingat Kasus Suami Bunuh Istri Berusia 14 Tahun? Akhirnya Ditangkap, Terungkap Alasan Pelaku

Ternyata janji tersebut tak ditepati. JK yang emosi karena tak dibayar usai berhubungan badan, langsung menindih badan A dan menusuk korban hingga tewas.

Menurut Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, saat pembunuhan terjadi rumah dalam keadaan sepi.

Namun salah satu tetangga JK sempat curiga karena mendengar suara teriakan. Saksi mata pun sempat mendatangi rumah JK.

Saksi yang ketakutan kemudian berlari dan bersembunyi di dalam rumah.

"Saksi mendengar teriakan korban dari rumah pelaku 'Ya Allah... Ya Allah...," kata Jury saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Pria yang bertato itu kemudian membungkus mayat korban dengan kain sprei dan menyeretnya ke wilayah perkebunan yang tak jauh dari rumahnya untuk dibuang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved