Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI

Pratu Roy Ditembak Saat Baru Shalat Subuh, Fakta-fakta 2 Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB di Papua

Sebelumnya, KKB Papua juga menembak mati salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasa, Prada Agus Kurniawan.

Facebook
Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani yang tewas ditembak KKB di Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - TNI kembali berduka. Dua anggota TNI tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua.

Satu di antaranya yakni Pratu Roy Vebrianto tewas ditembak saat baru melaksanakan shalat subuh.

Insiden anak buah Jenderal Andika Perkasa tewas ditembak KKB di Papua telah kali kesekian terjadi.

Peristiwa terbaru terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) lalu.

Kedua prajurit TNI yang gugur itu adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Menurut kronologi yang dibeberkan oleh Kapen Kogabwilahan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, Pratu Roy diberondong peluru oleh KKB Papua ketika baru melaksanakan salat subuh.

Kini jenazah mereka sedang dalam proses evakuasi ke Timika, Papua.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com.

1. Kampung Titigi

Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.

"Dua korban penembakan KKB Papua meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

2. Pratu Roy diberondong saat baru salat subuh

Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur setelah KKB Papua memberondong peluru secara membabi buta.

Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan salat subuh.

Foto kiri Pratu Hamdani, foto kanan suasana di rumah duka almarhum Pratu Hamdani. Pratu Hamdani adalah salah satu prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua.
Foto kiri Pratu Hamdani, foto kanan suasana di rumah duka almarhum Pratu Hamdani. Pratu Hamdani adalah salah satu prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua. (Kolase/KOMPAS.COM)

3. Pratu Dedi gugur saat pengejaran

Sementara, Pratu Dedi meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.

Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.

"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.

4. Baku tembak mulai pagi hingga siang

Sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB Papua berlangsung pada Jumat pagi.

Baku tembak berlangsung hingga Jumat siang.

Kedua prajurit yang gugur itu merupakan anggota Yonif Raider 400 yang sedang bertugas di Intan Jaya.

Selama 2021, sudah terjadi beberapa aksi kekerasan yang melibatkan anggota KKB di Kabupaten Intan Jaya.

Pada 6 Januari, KKB membakar pesawat PT MAF di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga.

5. Korban sebelumnya

Insiden ini menambah daftar panjang Prajurit TNI AD yang gugur akibat baku tembak dengan KKB Papua.

Sebelumnya, KKB Papua juga menembak mati salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasa, Prada Agus Kurniawan.

Melansir dari Antara, terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB Papua di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (10/1/2021).

Dalam kontak senjata tersebut, gugur seorang anggota Yonif 400/BR bernama Prada Agus Kurniawan.

Dandrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada ANTARA, Minggu sore, membenarkan adanya insiden kontak tembak hingga menyebabkan meninggalnya seorang prajurit TNI.

"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT.

Korban terkena tembakan di bagian punggung" kata Iwan Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.

Ia menjelaskan bahwa korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.

Kondisi alamnya yang bergunung-gunung.

Jenazah korban sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Ketika ditanya tentang situasi di Titigi, Dandrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya mengatakan bahwa saat ini anggota TNI bersiaga.

Yonif 400/BR juga telah mengerahkan personelnya untuk memburu KKB Papua.

"Pengejaran masih dilakukan oleh personel dari Yonif 400/BR" kata Brigjen TNI Iwan Setiawan.

Sementara itu, sebanyak 450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti telah dikirim ke Papua untuk menghadapi KKB Papua

Mereka sudah diberangkatkan ke Papua sejak Rabu (13/1/2021).

Melansir dari Tribratanews.polri.go.id, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menghadiri pemberangkatkan 450 prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti yang akan melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG) Sektor Selatan Tahun 2021.

Dalam sambutannya, Kapolda mengatakan kepada seluruh prajurit TNI yang melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG) Sektor Selatan untuk tetap waspada.

“Ingat di Papua masih terjadi adanya pandemi malaria.

Sehingga kepada prajurit untuk tetap selalu menjaga kesehatan selama menjalankan tugas,” ungkap Kapolda, Rabu (13/1/2021).

Kapolda juga mengimbau, setibanya di Papua agar para prajurit selalu meningkatkan kewaspadaan selama bertugas di perbatasan Indonesia.

Hal itu bertujuan agar tidak menjadi korban dalam menjalankan operasi pengamanan menghadapi KKB Papua.

“Tetap tingkatkan kewaspadaan, jaga sinerigitas dengan satuan2 lainnya, TNI-Polri sebagai benteng terakhir penjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Dalam pemberangkatan prajurit TNI ke Papua itu turut hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin bersama para PJU Kodam I/BB serta jajaran Polda Sumut.

Melansir dari Wikipedia, Batalyon 122/Tombak Sakti (Yonif 121/TS) adalah salah satu Batalyon infanteri di bawah komando Brigade Infanteri 7/Rimba Raya sejak 12 April 2007, bersamaan dengan diaktifkannya kembali Brigif 7/RR.

Sebelumnya Yonif/SMB berada di bawah komando Korem 022/Pantai Timur.

Batalyon ini dibentuk pada 5 November 1964.

Markas komando berkedudukan di Marehat, Kabupaten Deli Serdang, dengan Kompi B & C berkedudukan di Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pratu Roy Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diberondong KKB Papua Saat Salat Subuh, ini 5 Faktanya

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved