Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Suami Istri Bertengkar

Karena Bertengkar dengan Suami, Sang Istri Nekat Lompat dari Mobil hingga Akhirnya Ditemukan Tewas

Dibalik hal tersebut wanita yang sudah bersuami itu melompat dari mobil yang sedang berjalan.

Editor: Glendi Manengal
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi jasad korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita ditemukan tewas di sungai.

Dibalik hal tersebut wanita yang sudah bersuami itu melompat dari mobil yang sedang berjalan.

Ternyata wanita itu diketahui sedang bercek-cok dengan suaminya didalam mobil hingga akhirnya melompat.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Minggu 24 Januari 2021, Taurus Bijaksana Hemat Uang, Pisces Bisnis Untung

Baca juga: Ramalan Keuangan Minggu 24 Januari 2021, Virgo Selesaikan Semua Utang, Aquarius Konsisten Menabung

Baca juga: Tiga Sosok Jenderal yang Temani Antar Makalah Komjen Listyo Sigit ke DPR Berpeluang Jadi Kabareskrim


Foto : Ilustasi melompat. (istimewa)

Nunung Handayani (40), warga Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo ditemukan tewas di sungai Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Sabtu (23/1/2021).

Jasadnya ditemukan di sungai pada siang hari.

Polisi segera melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jasad korban ke RSUD Soewondo untuk diautopsi.

Adapun kronologi menurut keterangan yang dihimpun kepolisian ialah sebagai berikut.

Sekira pukul 10.30 WIB, korban bersama suaminya, G (35) yang merupakan warga Desa Gempolsari Kecamatan Gabus mengendarai mobil Brio berwarna hijau.

Mereka sedang dalam perjalanan dari utara ke selatan.

Sesampainya di jembatan Sungai Sani, Desa Tamansari, korban cekcok atau beradu mulut dengan suaminya.

Selanjutnya korban melompat keluar saat mobil masih dalam keadaan berjalan.

Suami korban pun mencari korban dengan dibantu warga setempat.

Saat ditemukan di sungai, korban telah meninggal dunia.

Ketika dikonfirmasi Tribunjateng.com, Kapolsek Tlogowungu AKP Sunaryo membenarkan kejadian ini.

“Betul ada kejadian itu tadi siang,” ujar dia.

Saat ini, lanjut AKP Sunaryo, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Suami korban juga sudah dimintai keterangan di Polres Pati.

Senada, Kasat Reskrim Polres Pati AKP Sudarno mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab kematian korban.

Sementara, Kepala Desa Tamansari Dwiyanto mengatakan bahwa ada beberapa warganya yang melihat korban dan suaminya cek-cok ketika tengah melintasi jembatan.

Setelah korban ditemukan tewas, jasadnya langsung dievakuasi oleh personel Polsek dan Koramil beserta warga, untuk kemudian dibawa ke rumah sakit. (mzk)

Suami Bunuh Istri karena Pergoki Kirim Pesan dengan Pria Lain

Terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang suami ke istrinya sendiri.

Kabarnya istri yang baru berusia 14 tahun tewas ditangan sang suami.

Diketahui hal tersebut terjadi karena sang suami emosi melihat istrinya chattingan dengan pria lain.

Hingga akhirnya pria ini tega membunuh istrinya yang baru berusia 14 tahun.

Kasus pembunuhan kali ini kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini bahkan peristiwa sangat tragis.


Foto : Ilustrasi pembunuhan Istri.(istimewa)

Bagaimana tidak, seorang suami tega membunuh istrinya sendiri.

Bermotif sakit hati, Kamaluddin (20) alias Sakka,

tega membunuh istrinya SE (14) di Bone, Sulawesi Selatan, pada Rabu (20/11/2020).

Setelah dua bulan jadi buronan polisi, pelaku akhirnya ditangkap di Kalimantan Timur (Kaltim), pada Rabu (20/1/2021).

Terungkap, sebelum pelaku membunuh istrinya,

ia sempat ditolak saat memeluk istrinya hingga memergoki korban berkirim pesan dengan mantan kekasih.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Timur.com, hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bone, AKBP Try Handako.

Semua berawal ketika tersangka ingin mengajak korban untuk mendatangi sebuah acara makan-makan.

Ketika tersangka berangkat menjemput korban di rumah mertua, SE sempat menolak diajak pergi tersangka.

Namun ketika korban dibujuk oleh orangtuanya, ia akhirnya mau pergi dengan suaminya.

Di tengah perjalanan, korban dan tersangka saling cekcok.

Akhirnya tersangka memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya.

Tiba di rumah orangtuanya, tersangka bersama korban langsung masuk ke dalam kamar.

Ketika berada di dalam kamar, tersangka memergoki korban sedang berkirim pesan dengan pria lain.

"Pelaku cemburu dan menyita handphone korban.

Pelaku mendapati korban chatingan melalui Facebook Messenger dengan

lelaki yang diduga mantan pacarnya," tutur AKBP Try Handako dalam konferensi pers Kamis (21/1/2021).

Tersangka yang emosi melempar korban menggunakan handphone.

Pada saat situasi memanas, tersangka sempat menelpon ayahnya agar pulang ke rumah.

Saat ayah Kamaluddin tiba, dirinya meminta tersangka dan korban agar menenangkan diri.

Kamaluddin lalu mencoba memeluk istrinya itu.

Namun pelukkan tersangka ditolak oleh korban yang menyikut tersangka lalu masuk ke dalam rumah.

Belum sempat korban masuk ke rumah, tersangka langsung

mengejar lalu menghunuskan badiknya ke tubuh korban berkali-kali.

"Korban ditikam menggunakan badik. Pelaku menikam bagian pinggang korban, sehingga korban terjatuh.

Melihat korban terjatuh, pelaku kembali menusuk korban di bagian perut secara berulang-ulang," tutur AKBP Try Handako.

Masih sempat Main Medsos hingga Kerja

Setelah menghabisi istrinya, tersangka kabur ke daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketika berada di Sultra, tersangka tinggal berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya.

Bahkan tersangka sempat bekerja selama 1 bulan di Buton.

"Di Buton pelaku bekerja di tempat pengolahan kayu selama sebulan," kata Kapolres Bone, AKBP Try Handako dalam konferensi pers, Kamis(21/1/2021).

Selanjutnya pelaku melanjutkan perjalanan menggunakan kapal pengangkut sembako ke pelabuhan di Kota Samarinda, Kaltim.

Tersangka diketahui masih sempat bermain media sosial (medsos) ketika menjadi buronan polisi.

Hal itu diketahui dari ponsel tersangka yang berhasil dilacak.

Kamaluddin sempat berfoto di Pelabuhan Samarinda lalu mengunggahnya ke akun media sosialnya.

Namun setelah itu ponsel tersangka tidak bisa lagi dilacak.

Aparat penegak hukum akhirnya menanyakan keberadaan tersangka kepada kerabat tersangka yang berada di Kaltim.

Tersangka selanjutnya ditangkap di rumah keluarganya, Jl Bulalong Lestari, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Ia ditangkap oleh Unit Jatanras Polres Berau dan Polsek Pulau Derawan, Rabu (20/1/2021). .

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Lompat dari Mobil Berjalan saat Cekcok dengan Suami, Perempuan Ini Tewas Terjatuh di Sungai Pati, https://jateng.tribunnews.com/2021/01/23/lompat-dari-mobil-berjalan-saat-cekcok-dengan-suami-perempuan-ini-tewas-terjatuh-di-sungai-pati?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved