Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Bom Bali

Masih Ingat Hambali, Tersangka Kasus Bom Bali? Kini Sedang Sakit di Penjara Guantanamo Amerika

Amerika Serikat dikbarkan hendak mengadili tiga tersangka bom Bali 2002 termasuk salah satunya Hambali.

Editor: Rizali Posumah
New York Times
Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias Hambali akan menjalani persidangan militer Amerika Serikat seperti diumumkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat 21 Januari 2021 

Namun pihak ICRC membatasi jumlah keluarga maksimal sebanyak lima orang.

Setiap tiga bulan, lima orang keluarga dari Cianjur bergantian ke Jakarta untuk berkomunikasi dengan Hambali di Guantanamo yang difasilitasi ICRC melalui video.

"Dalam percakapan juga kami hanya bertanya keseharian dari Hambali dan tak bertanya permasalahan hukumnya. Tentu semua keluarga bergantian untuk bersilaturahmi lewat video tersebut," katanya.

Kankan mengatakan, terakhir lima orang keluarga dari Cianjur berangkat ke Jakarta untuk berkomunikasi dengan Hambali pada bulan Desember 2020.

"Ada saudara yang ke sana, kebetulan saya sudah pada tiga bulan sebelumnya, jadi kami bergantian berkunjung melalui video dari Jakarta," kata Kankan.

Ia mengatakan, dari video komunikasi terakhir dengan Hambali keluarga mendapati ia dalam kondisi sehat.

"Hanya mengeluh beberapa bagian tubuhnya sudah sering sakit, mungkin karena faktor usia saja," katanya.

Beberapa saat kemudian, Kankan mencoba menghubungi tim pengacara kuasa hukumnya kakaknya yang berasal dari Inggris.

Dari balik telepon, pengacara yang bernama James Valentine mengirimkan berita yang sama terkait rencana pengadilan militer yang akan segera digelar untuk Hambali.

James Valentine memberi berita kepada Kankan melalui pesan aplikasi WhatsApp sebuah berita dari Washington dalam bahasa Inggris.

"Benar kang saya baru dapat balasan dari James, isi beritanya sama bahwa pengadilan militer akan segera digelar," katanya.

Namun, kata Kankan, James tidak menginformasikan lebih lanjut apakah pengadilan militer tersebut harus disaksikan oleh pihak keluarga atau tidak.

"Kalau diperlukan saya siap ke sana, tapi belum ada informasi lebih lanjut lagi," ujarnya.

Kankan mengatakan, ia percaya kepada James akan melakukan yang terbaik untuk kakaknya.

Selama ini ia juga sering mendengarkan saran James untuk Hambali dan keluarga terkait permasalahan hukumnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved