Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara

Bersua GM PT AP I Bandara Samrat Manado, Minggus Gandeguai, Optimis di Tengah Pandemi Covid-19

Tribun Manado berkesempatan  mewawancara General Manager PT AP I Bandara Samrat Manado, Minggus ET Gandeguai di kantornya, Kamis (22/01/2021).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
General Manager PT AP I Bandara Samrat Manado, Minggus ET Gandeguai. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado terus melaksanakan pembangunan terminal baru di tengah pandemi Covid-19.

Tribun Manado berkesempatan  mewawancara General Manager PT AP I Bandara Samrat Manado, Minggus ET Gandeguai di kantornya, Kamis (22/01/2021). 

Minggus membagikan banyak hal terkait progress proyek pembangunan terminal baru, pelayanan di tengah pandemi Covid-19 dan harapan-harapan ke depan. 

Berikut petikan wawancara Tribun Manado (TM) dengan Minggus Gandeguai (MG): 

TM: Kami melihat pembangunan terminal internasional terus dilakukan meskipun saat ini pandemi Covid-19. Sudah sejauh mana?

MG: Iya, kita tetap bangun. Memang pandemi sempat menghambat tapi saya minta Jalan terus. Kontraktor saya minta bekerja paralel. Ketika dia terkendala di pekerjaan yang satu, dia kerjakan yang lain. Jangan menunggu. Bisa lama. Sejauh ini, sudah sekitar 80 persen. 

TM: Kalau sudah lebih dari 80 persen, artinya hampir selesai. Pekerjaan apa saja yang masih harus dikerjakan? 

MG: Pekerjaan di sisi sipil semuanya sudah selesai. Sekarang lebih banyak pekerjaan mechanical seperti pemasangan garbarata, chiller, konveyor bagasi dan lift. Pirantinya dikirim dari luar negeri. Februari diperkirakan sampai di Surabaya, kirim ke Manado, kita langsung pasang. 

TM: Rencana proyek selesainya kapan? 

MG: Target kita April sudah diresmikan. Diserahkan kontraktor kepada kami tapi harus lewati masa ujicoba dulu. Kita yakin April tuntas, tidak molor. 

TM: Pak GM, ini kabar gembira karena pembangunan  ternyata berjalan meskipun di tengah pandemi. Meskipun demikian, ada pertanyaan, kalau terminal baru ini selesai, bagaimana pemanfaatannya? Pasalnya sekarang tidak ada penerbangan langsung dari Tiongkok yang membawa wisman. 

MG: Kekhawatiran yang sama juga kami rasakan tapi kita selalu optimis. Nantinya kalau itu selesai, kita gunakan untuk domestik dulu. Kan dia tujuh gate, enam bisa kita pakai untuk domestik. Kalau penumpang domestik banyak, kita pakai terminal baru. Begitu juga sebaliknya, jika penerbangan internasionasional banyak. Kita fleksibel saja. 

TM: Seperti apa pergerakan penumpang di awal tahun ini? 

MG: Awal tahun memang low season. Pasti turun dibanding akhir tahun. Apalagi jika dibanding awal tahun lalu. Turun jauh hingga 60 persen. Tahun lalu ada penerangan langsung dari Tiongkok.. Meskipun demikian, kami melihat trennya mulai naik. Saat ini sudah 30-40 persen dari kondisi sebelum Covid-19. 

TM: Artinya ada keyakinan kondisi akan lebih baik tahun ini dibanding sebelumnya? 

MG: Tentu saja. Harus yakin. Kita optimistis di Maret atau April akan membaik. Semoga sekolah sudah bisa belajar offline sehingga anak-anak kembali sekolah. Ini akan mendorong pergerakan penumpang. Manado ini jadi pusat rujukan pendidikan dan kesehatan. Khususnya yang dari timur. Banyak orang Papua sekolahkan anak di sini. Begitu juga, banyak rumah sakit rujukan, kelas internasional didi Manado. Itu potensi besar bagi dunia penerbangan. 

Selain itu, ini program vaksinasi sudah jalan yang akan memberi optimisme ke dunia usaha. Masyarakat juga sudah paham dan terbiasa dengan protokol kesehatan. Artinya, dia bisa tetap melakukan perjalanan sambil menetapkan prokes.

TM: Kita ke soal pelayanan bagi pengguna jasa Bandara. Apakah pandemi Covid-19 mengubah pelayanan? 

MG: Pandemi Covid-19 memang mengubah tatanan tapi tidak untuk prosedur pelayanan di bandara. Standar keamanan, pemeriksaan dan lain-lain itu sama. Tidak boleh berubah. Karena ini berhubungan dengan keselamatan. 

TM: Bagaimana dengan protokol kesehatan? 

GM: Pertanyaan bagus. Kami pastikan, meski pandemi Covid-19 tapi melakukan perjalanan udara itu aman. Protokol kesehatan itu sudah berlangsung ditetapkan sejak pengguna jasa tiba di bandara hingga berangkat. Begitu juga penumpang yang tiba. Semuanya standar prokes. 

TM: Apa himbauan anda bagi penumpang di masa pandemi Covid-19

MG: Bagi penumpang, karena sudah New Normal, ada sejumlah perubahan  dalam hal persiapan sebelum take off. Sebelum check in, ada pemeriksaan dokumen kesehatan. Nah ini, jangan datang mepet-mepet dengan waktu take off. Sebaiknya lebih awal karena harus melalui pemeriksaan dokumen kesehatan, yakni surat keterangan negatif rapid test antigen atau swab PCR. 

TM: Terima kasih pak atas waktunya. Semoga pandemi ini segera berlaku dan Bandara ini kembali ramai seperti dulu. 

MG: Terima kasih atas kujungan dan harapannya. Sehat selalu. (ndo) 

Baca juga: Istri Rion Yogatama Terpukul dan Menangis di Depan Peti Mati Suaminya, Pelayat Berdesakan

Baca juga: Ingin Menolong Teman Kebanjiran, Pria Ini Malah Kerusakan Motor Saat Coba Terobos Banjir

Baca juga: Atta Halilintar Kena Bisul, Penyakit yang Diderita Ternyata Bawa Berkah, Aurel Hermansyah: Love You

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved