Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Sakka Bunuh Istri 14 Tahun: ''Saya Temukan Chatting dengan Mantan Pacarnya dan Isinya Mesra Sekali''

Diduga karena cemburu buta dan amarah dengan kelaukan istrinya, Sakka tega membunuh istrinya.

Editor: Frandi Piring
Foto Ilustrasi/pixabay
Foto ilustrasi pembunuhan. Suami bunuh istri di Bone, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita berinisial SL (14) tewas dibunuh suami Sakka (24) di Bone, Sulawesi Selatan.

Diduga karena cemburu buta dan amarah dengan kelakan istrinya, Sakka tega membunuh istrinya.

Aksi pembunuhan itu tepatnya terjadi di Kelurahan Bukaka, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada November lalu.

"Tersangka membunuh istrinya sendiri kemudian kabur hingga ditangkap di Kalimantan Timur" kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf, Jumat (22/1/2021).

Foto ilustrasi pembunuhan. Suami <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bunuh' title='bunuh'>bunuh</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/istri' title='istri'>istri</a> di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bone' title='Bone'>Bone</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sulawesi-selatan' title='Sulawesi Selatan'>Sulawesi Selatan</a>.

(Foto: Ilustrasi pembunuhan. Suami bunuh istri di Bone, Sulawesi Selatan./Istimewa)

Informasi yang dihimpun Kompas.com, keduanya sempat cekcok mulut setelah pelaku menemukan chatting antara SL

dengan pria lain yang diketahui mantan kekasihnya di media sosial.

"Saat mereka bertengkar saya berusaha melerai, tapi dia (pelaku) tetap mengejar istrinya

yang lari masuk ke rumah," kata mertua korban Jafar saat dimintai keterangan polisi.

Kapolres Bone AKBP Tri Handako Wijaya Putra mengatakan,

keduanya menikah secara siri karena korban SL masih di bawah umur.

"Pelaku merupakan residivis karena pernah menjalani hukuman tujuh tahun penjara atas kasus penganiyaan

yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Tri.

Pelaku dan korban sendiri diketahui baru menikah dua bulan lalu.

Pelaku mengaku emosi dengan ulah sang istri yang masih menjalin komunikasi dengan mantan kekasih.

"Saya temukan chatting dengan mantan pacarnya dan isinya mesra sekali" kata Sakka.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak. 

Sakka (24), pria yang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bunuh' title='bunuh'>bunuh</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/istri' title='istri'>istri</a>nya di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bone' title='Bone'>Bone</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sulawesi-selatan' title='Sulawesi Selatan'>Sulawesi Selatan</a> karena tahu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/istri' title='istri'>istri</a>nya, SL (14) selingkuh.

(Foto: Sakka (24), pria yang bunuh istrinya di Bone, Sulawesi Selatan karena tahu istrinya, SL (14) selingkuh. (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T)

Pembunuhan Serupa:  Solihin Bunuh Istrinya

Seorang pria bernama Solihin (36) nekat membunuh istrinya, Buni (30), secara sadis.

Mereka adalah warga Dusun Siraan, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur.

Solihin buron selama berhari-hari hingga akhirnya ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Jember dan Polsek Tempurejo.

Polisi berhasil menangkap Solihin setelah gerak-geriknya meresahkan warga.

Ia kerap berkeliaran di wilayah setempat dan tidur di depan warung atau toko yang tutup.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Awal ditemukan

Dikutip dari SURYA.co.id, Buni pertama kali ditemukan sang paman pada Senin (7/12/2020) sore.

Saat itu, kakak perempuan Buni, Sami, kebingungan lantaran rumah adiknya seperti kosong.

Sami heran lantaran ia yang baru pulang dari Bali biasanya langsung dikunjungi oleh Buni dan Solihin.

Rumah Buni pun dalam kondisi digembok dan para tetangga tak mengetahui keberadaannya.

Ia meminta pamannya untuk membuka paksa rumah sang adik.

Setelah mendapati Buni dalam kondisi tewas, keluarga pun memanggil polisi.

Polisi menyita beberapa barnag bukti, di antaranya pisau dapur, pakaian dengan bercak darah, uang Rp 50.000, potongan rambut, dan puntung rokok.

2. Kronologi

Dikutip Tribunnews.com dari SURYA.co.id, Solihin mengungkapkan, ia sempat bertengkar dengan istrinya pada Senin (7/12/2020) lalu.

Sekitar pukul 08.00 WIB, keduanya cekcok tentang niatan kakak ipar untuk menikah siri.

Solihin bercerita pada Buni, bahwa kakak iparnya ingin menikah secara siri.

Ia menyarankan kepada sang istri agar kakak iparnya menikah resmi atau sah secara negara.

Saran itu membuat Buni naik pitam dan memukul Solihin.

Mendapat pukulan dari istrinya, Solihin sempat pingsan.

Buni yang mendapati suaminya pingsan tetap diam di kamar menunggu suaminya siuman.

Setelah Solihin siuman, keduanya kembali cekcok.

Buni hendak memukul Solihin namun berhasil ditepis hingga keduanya saling pukul.

Saking emosinya, Solihin melihat celurit di bawah meja dan langsung disabetkan ke kepala sang istri.

Celurit itu terkena kepala Buni dan ia sempat lari ke ruang tamu.

Solihin kemudian mengejar istrinya dan kembali menyabetkan senjata itu sebanyak tiga kali.

Kepala Buni pun luka parah dan kembali ke kamar kemudian berguling-guling menahan sakit.

Tak sampai di situ, Solihin mengejar Buni dan memukul serta membenturkan tubuh sang istri.

Beberapa menit kemudian, Buni pun tergeletak tak bernyawa.

3. Langsung menyesal

Mendapati istrinya sudah tak bernyawa, Solihin panik dan menyadari perbuatannya.

Ia mengaku langsung minta maaf pada sang istri.

Solihin kemudian mengambil air bersih dengan ember untuk membersihkan darah di tubuh istrinya.

"Pelaku sempat membersihkan darah korban. Karenanya air di timba yang isinya perasan kain habis dipakai membersihkan darah di tubuh korban, juga kami sita."

"Pelaku juga sempat minta maaf ke jasad istrinya," ungkap Fran.

Selain itu, Solihin juga sempat menciumi jasad sang istri.

Setelahnya, Solihin kabur dan mengunci pintu rumahnya.

4. Tidak ada niat membunuh

Dikutip Tribunnews.com dari SURYA.co.id, Solihin mengaku tidak ada rencana untuk membunuh Buni.

Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Fran Dalantan Kembaren.

"Tidak ada perencanaan. Pelaku spontanitas melakukan aksinya," ungkap Fran, Senin (14/12/2020).

Kepada penyidik, Solihin mengaku tindakan yang menghilangkan nyawa orang lain itu di luar dugaannya.

Ia juga menyebut sang istri adalah sosok yang temperamental.

"Istrinya juga suka marah-marah. Menurut penuturan pelaku, korban ini temperamental," ungkap Fran.

Solihin kini dijerat Pasal 44 Ayat 3 UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (SURYA.co.id/ Sri Wahyunik)

(*)

Sumber: Kompas.com

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2021/01/22/10533701/ketahuan-chatting-dengan-mantan-kekasih-istri-di-bone-dibunuh-suami

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengakuan Suami Bunuh Istri: Saya Temukan Chatting dengan Mantan Pacarnya dan Isinya Mesra Sekali, https://jateng.tribunnews.com/2021/01/22/pengakuan-suami-bunuh-istri-saya-temukan-chatting-dengan-mantan-pacarnya-dan-isinya-mesra-sekali.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved