Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Meninggal Usai Divaksin Covid-19 Hoaks, Polisi Dalami Motif Pelaku

Disinggung mengenai motif tersangka yang menyebarkan berita bohong, pihaknya mengaku tim penyidik masih mendalami

Editor: Finneke Wolajan
SURYA/WILLY ABRAHAM
Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet H S (tengah) memimpin jumpa pers penangkapan penyebar hoaks vaksinasi Covid-19 di Mapolres Gresik, Rabu (20/1/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi menangkap pelaku penyebar hoaks Anak Buah Jenderal Andika Perkasa meninggal usai divaksin Covid-19.

Berita bohong Kasdim 0817/Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal usai divaksin covid-19 beredar di pesan berantai Whatsapp.

Nama Mayor Inf Sugeng Riyadi tiba-tiba viral usai divaksin.

Namanya viral, karena kabar meninggal setelah divaksin.

Kabar tersebut beredar di whatsApp (WA).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesan berantai berisi berita hoax tersebut beredar sejak Minggu (17/1/2021) malam.

Tangkapan layar pesan berantai yang beredar di WhatsApp mengabarkan Kasdim 0817/Gresik, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mayor-inf-sugeng-riyadi' title='Mayor Inf Sugeng Riyadi'>Mayor Inf Sugeng Riyadi</a> meninggal dunia usai disuntik vaksin Sinovac.
TS (44), akhirnya ditangkap polisi.

TS adalah pelaku yang menyebarkan informasi hoaks yang menyatakan bahwa Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal dunia usai disuntik vaksin Sinovac.

TS diamankan usai menyebarkan kabar bohong melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet H S menerangkan tim cyber Polda Jatim dan Polres Gresik memburu tersangka yang menyebarkan kabar bohong Kasdim Gresik meninggal usai disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

"Polda Jatim dan Polres Gresik mengamankan satu tersangka di wilayah Gresik kemarin.

Pelakunya orang Gresik," ucapnya kepada awak media di Mapolres Gresik, Rabu (20/1/2021).

Didampingi Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya Kolonel Arm Imam Haryadi, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Kadinkes Gresik drg Saifudin Ghozali menambahkan, tersangka adalah pembuat dan penyebar berita bohong itu melalui whatsapp.

"Sementara satu, pelaku utamanya langsung kemudian penyebaran.

Posisinya ada di Gresik," tegas Jenderal Bintang Satu ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved