Lionel Messi
3 Kartu Merah dalam Karier Lionel Messi, Pemain Kalem Berubah Brutal, Kini Dihukum 2 Pertandingan
Messi akan melewati dua pertandingan saat Barcelona menghadapi UE Cornella di pentas Copa del Rey dan Elche di pentas Liga Spanyol.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mega bintang Barcelona Lionel Messi dijatuhi hukuman larangan tampil dalam dua pertandingan setelah terkena kartu merah akibat kedapatan memukul Asier Villalibre ( Athletic Bilbao ) di partai final Piala Super Spanyol, Senin (18/1/2021) dini hari WIB.
Hukuman tersebut diberi Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF
Kartu merah itu dikeluarkan wasit Jesus Gil Manzano setelah dirinya berkonsultasi dengan perangkat pertandingan lainnya dan melihat video assistant referee (VAR).
"Pada menit ke-120, pemain (10), Lionel Andres Messi dikeluarkan dari lapangan karena alasan berikut: Memukul lawan dengan tangan menggunakan tenaga berlebihan saat bola sedang dimainkan tetapi tidak dalam jarak permainan", tulis wasit di laga tersebut, dikutip dari Marca.
Baca juga: Calon Kapolri Listyo Ungkap Strategi Reformasi di Tubuh Polri, Contoh Atasi Macet Tanpa Tilang
Baca juga: Info Gempa Bumi Hari Ini Setelah Yogyakarta Kini Maluku Diguncang Gempa Berkekuatan 5,5 SR Siang Ini
Dengan larangan tampil sebanyak dua laga, Messi akan melewati dua pertandingan saat Barcelona menghadapi UE Cornella di pentas Copa del Rey dan Elche di pentas Liga Spanyol.
Pertemuan kontra UE Cornella merupakan putaran ketiga Copa del Rey yang akan dihelat di Stadion Via Ferrea, Jumat (22/1/2021) dini hari WIB.
Sementara, pertemuan kontra Elche merupakan rangkaian pekan ke-20 Liga Spanyol yang akan digelar di Stadion Manuel Martínez Valero, Minggu (24/1/2021) malam WIB.
Adapun, Messi baru bisa kembali bermain saat Barcelona menjamu Athletic Bilbao di pentas Liga Spanyol, pada Minggu (31/1/2021) waktu setempat atau Senin (1/2/2021) dini hari WIB.
3 Kartu Merah dalam Karier Messi
Predikat pemain kalem yang jarang berperangai buruk di lapangan hijau, seolah luntur dari sosok Lionel Messi.
Aksinya memukul pemain Athletic Bilbao partai final Piala Super Spanyol antara Barcelona vs Athletic Bilbao, 17 Januari 2021, membuat Lionel Messi dianggap mampu melakukan aksi brutal yang pantas diganjar kartu merah.
Lionel Messi memang terhitung jarang, nyaris tak pernah, kena kartu merah.
Lionel Messi cuma mengalami 3 kali diusir wasit karena kartu merah sepanjang karier profesional bersama Barcelona dan timnas Argentina.
Garis merah dari semua hukuman yang diterima Lionel Messi ialah karena luapan emosi yang membuat pemain kalem itu jadi brutal.
Ia disanksi akibat memukul ataupun berkelahi, bukan untuk tujuan teknikal seperti merebut bola atau menghentikan penguasaan lawan.
BolaSport.com merangkum 3 momen kartu merah Lionel Messi selepas dia diusir wasit dalam final Piala Super Spanyol kontra Athletic Bilbao, Minggu (17/1/2021).
3. Barcelona vs Athletic Bilbao, 17 Januari 2021
Lionel Messi kena kartu merah dalam partai final Piala Super Spanyol antara Barcelona vs Athletic Bilbao, 17 Januari 2021.
Kartu merah terbaru Lionel Messi, sekaligus yang pertama dalam kariernya bersama Barcelona.
Pada detik-detik penghabisan menjelang akhir babak tambahan waktu, Messi memukul kepala pemain Bilbao, Asier Villalibre.
Posisi Barcelona sudah tertinggal 2-3 dari Bilbao pada final Piala Super Spanyol 2020-2021 ini.
Wasit meninjau lewat VAR untuk memutuskan kartu merah buat superstar berusia 33 tahun itu.
Messi terancam sanksi dua pertandingan akibat insiden tersebut dan Barca pun gagal mendapat trofi pertama musim ini.
2. Argentina vs Cile, 6 Juli 2019
Insiden pada menit ke-36 itu berujung pengusiran buat Messi dan Medel.
Sang kapten menolak menerima medali ketika Argentina kelar menjalani laga dengan kemenangan 2-1 guna memastikan status peringkat tiga.
Drama berlanjut dengan kritik pedas Messi yang menuding ada korupsi di turnamen garapan Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) ini.
Buntutnya, Messi didenda dan dikenai sanksi larangan membela timnas selama 3 bulan.
1. Argentina vs Hungaria, 17 Agustus 2005
Dalam debut berseragam timnas senior Argentina, bintang kelahiran 24 Juni 1987 itu mendapat kartu merah pertama dalam kariernya.
Kala itu, Messi baru berusia 18 tahun ketika Tim Tango menghadapi Hungaria di partai uji coba.
Ia diusir wasit secara kontroversial kurang dari dua menit setelah masuk sebagai pengganti.
Messi diganjar kartu merah akibat memukul leher Vilmos Vanczak setelah bek Hungaria itu mencoba menghentikannya dengan menarik kaus.
Setelah pengusiran kilat tersebut, Messi dikabarkan menangis di ruang ganti.
Koeman dan Griezmann Kecewa
Ronald Koeman dan Antoine Griezmann merasa kecewa terhadap kegagalan Barcelona dalam partai Final Piala Super Spanyol.
Barcelona harus menyerah di Final Piala Super Spanyol usai dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-3, pada Senin (18/1/2021) dini hari.
Bertempat di Estadio de La Cartuja, kedua tim baik Barcelona maupun Athletic menampilan saling balas gol.
Antoine Griezmann membuka keunggulan lebih dahulu bagi Barcelona pada menit 40. Namun hanya berselang dua menit Oscar de Marcos sanggup menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama.
Pada babak kedua juga saling balas gol kembali terjadi setelah Antoine Griezmann mencetak brace pada menit 77.
Kali ini berselang cukup lama dan baru mampu dibalas Athletic Bilbao di penguhung menit 90 lewat Asier Villalibre.
Kedudukan imbang 2-2 pun memaksa pengadil lapangan melanjutkan pertandingan ke babak 2x15 menit.
Babak tambahan extra time ini berhasil dimanfaatkan oleh Inaki Williams untuk berbalik membawa Athletic Bilbao unggul pada menit 93.
Gol Inaki Williams merupakan yang terakhir pada pertandingan ini dan memastikan Athletic Bilbao keluar sebagai jawara Piala Super Spanyol.
Kegegalan Barcelona di babak Final Piala Super Spanyol diratapi oleh Ronald Koeman yang mengaku sedih sekaligus kecewa.
Meskipun merasa kecewa, Koeman bakal menggunakan pembelajaran ini untuk pengalaman di pertandingan final bagi Barcelona di waktu akan datang.
“Anda harus menganalisis permainan, itu sulit. Kami sedih dan kecewa, karena kami ingin menang," kata Roanld Koeman kepada Mundo Deportivo.
“Ini bukan langkah mundur. Judul memang nyaman untuk menunjukkan bahwa Anda berada di jalur yang benar, tetapi kami masih menunjukkan bahwa kami berada.
"Kami telah melakukan segalanya untuk menang, tetapi kami sangat lelah. Bagi banyak pemain, ini akan menjadi pengalaman yang bagus untuk bermain di final ini," ujarnya.
Sementara itu Griezmann yang menjadi bintang dengan brace golnya juga merasakan kekecewaan mendalam atas kegagalan Barcelona.
Penyerang asal Prancis ini menyebut Barcelona kecolongan dengan membuat kesalahan dari proses bola mati.
"Menurutmu bagaimana kita?" Kami kesal, marah, kesal ... Ketika Anda kalah di final, Anda memiliki semua perasaan buruk ini," tutur Grizmann kepada Marca.
“Kami membuat kesalahan saat bola mati dan kami harus mengerjakannya dengan baik selama seminggu.
"Kami tidak bertahan dengan baik, kami tidak berbicara ... Saat bola keluar, seseorang harus berteriak," terangnya.
Kekalahan ini semoga sebagai titik balik kebangkitan Barceloan karena pada pertandingan terdekat akan menghadapi Cornella.
Laga menghadapi Cornella merupakan lanjutan Copa del Rey dan akhir pekan nanti ditantang Elche pada kompetisi domestik Liga Spanyol.
https://bola.kompas.com/read/2021/01/19/22272218/lionel-messi-dihukum-larangan-dua-pertandingan