Penulis:
Mulia Sarlita Dilapanga
Pengantar Kerja Ahli Pertama UPT BP2MI Manado

Tribunmanado.co.id - Masalah pengangguran merupakan tantangan pelik yang kerap menyita perhatian pemerintah Indonesia.

Setiap tahunnya tercatat ada sekitar 2,25 juta angkatan kerja baru yang aktif mencari pekerjaan untuk menghidupi diri dan keluarganya.

Belum lagi tingkat pengangguran yang masih tinggi, menjadi permasalahan sendiri yang harus diatasi oleh para pemangku jabatan di negeri ini.

Untuk mengatasi permasalahan pengangguran, pemerintah Indonesia telah menempuh bermacam cara untuk mengatasinya.

Salah satunya dengan membuka peluang untuk bekerja ke luar negeri bagi masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan pemerintah, Bank Dunia melaporkan bahwa penempatan tenaga kerja ke luar negeri terbukti merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

Hal ini bisa bertalian dengan laporan Bank Indonesia tahun 2019, dimana jumlah pekerja migran Indonesia yang bekerja ke luar negeri tercatat sebanyak 3,7 juta orang atau sama dengan 2,8% dari total angkatan kerja Indonesia.

Para pekerja ini mengirimkan lebih dari 159 triliun rupiah ke Indonesia dalam bentuk remitansi. Bahkan pengiriman uang dari para pekerja migran ini merupakan sumber pendapatan negara tebesar kedua setelah sektor migas.

Laporan Bank Dunia bahkan menyebutkan bahwa remitansi yang dikirimkan oleh para pekerja migran ini membantu mengurangi kemungkinan rumah tangga Indonesia menjadi miskin sebesar 28 persen.