Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Jenazah Pilot NAM Air Kapten Didik Gunardi dan Kopilot Diego Mamahit Ditemukan
Terkini, jenazah Pilot NAM Air Kapten Didik Gunardi dan Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit telah ditemukan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua jenazah awak pesawat yakni Kapten Didik Gunardi (48) pilot Nam Air yang menjadi penumpang pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ182 dan Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit telah ditemukan.
Jenazah Kapten Didik Gunardi (48) berhasil teridentifikasi, Senin (18/1/2021) kemarin.
Sementara Minggu jenazah Kopilot Diego Mamahit (17/1).
(Foto: Jenazah Kapten Didik Gunardi (48) Pilot Nam Air yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 ditemukan./TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)
Inda Gunawan (57), kakak kandung Didik mengatakan, keluarga sejauh ini sudah mengetahui kabar tersebut dan hingga kini masih mengurus proses penyerahan.
"Serah terima dari pihak maskapai ke keluarga hari Rabu (20/1/2021), karena yang saya tahu hari ini ada pemanggilan istri
dan anaknya yang pertama ke RS (rumah sakit) atau maskapai," kata Inda saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).
Dia menjelaskan, jenazah adiknya bakal dikebumikan di kampung halaman di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun sebelum itu, Didik akan transit sebentar di Bekasi untuk mengakomodir pelayat dari tetangga dan kerabat di sekitar tempat tinggalnya.
"Karena pihak keluarga minta untuk transit sebentar di rumahnya, dan warga (tetangga) Bekasi pingin menyolatkan," terangnya.
Adapun Kapten Didik Gunardi (49) merupakan pilot Maskapai Nam Air,
dia menumpang Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak bersama lima crew-nya pada Sabtu (9/1/2021).
Rencananya, pada Minggu (10/1/2021), Kapten Didik dan crew-nya akan berangkat menerbangkan pesawat Nam Air dari Pontianak tujuan Solo atau Surabaya.
Didik tinggal di Bekasi yang beralamat di Perumahan Vida Bumipala RT08 RW11 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi bersama istri dan lima orang anaknya.
Jenazah Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit Ditemukan
Di hari ke-11 pencarian pasca jatuhnya Sriwijaya Air, tubuh Co Pilot Diego Mamahit akhirnya ditemukan.
Ya pencarian korban peristiwa jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu DKI Jakarta oleh Tim Search and Rescue (SAR) satu persatu mulai ditemukan.
(Foto: Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit. Jenazah Diego Mamahit ditemukan/Istimewa)
Kali ini Tim SAR berhasil melakukan evakuasi mayat korban yang diduga adalah Kapten Co Pilot Pesawat Sriwijaya SJ-182 Diego Enrile Mamahit, Minggu (17/1).
Ya setelah melewati proses pencarian dan identifikasi oleh Tim DVI Polri, telah diperoleh data valid terkait mayat korban yang merupakan Co Pilot terbaik asal Sulawesi Utara ( Sulut ).
Menurut penuturan salah satu keluarga korban, Lidia Alferni, selaku perwakilan keluarga Diego, peristiwa ini sangat mengguncang hati keluarga serta kerabat dekat.
Namun pihak keluarga sudah menyatakan ikhlas dengan musibah tersebut.
Diketahui ternyata Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 merupakan anak dari petinggi perusahaan maskapai yang pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.
Hal itu terungkap ketika keluarga Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem.
Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.
Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.
Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.
Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.
"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021).
Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.
Kata Lydia, pihak keluarga hanya berserah kepada Tuhan untuk kondisi Diego saat ini.
Mereka hanya berharap Tuhan memberikan yang terbaik baik Diego.
Pihak keluarga Diego juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
Mulai dari Tim DVI, Mabes Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pencarian.
Sementara untuk pihak Sriwijaya Air, pihak keluarga apresiasi sikap kooperatif maskapai tersebut.
Maskapai disebut sudah bertanggungjawab dalam memfasilitasi keluarga korban untuk memudahkan informasi pencarian.
"Kami pihak keluarga juga ucapkan terima kasih karena pihak manajemen Sriwijaya sudah datang berkunjung dan jelaskan keseluruhan kronologi seperti apa dan minta agar keluarga tabah," tuturnya.
Namun demikian, Lydia tidak menjelaskan rinci terkait penjelasan pihak Sriwijaya Air terkait kronologi kecelakaan tersebut.
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jenazah Kapten Didik Gunardi akan Dikebumikan di Pekalongan, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/19/jenazah-kapten-didik-gunardi-akan-dikebumikan-di-pekalongan.