Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Tangis Keluarga saat Para Penumpang Sriwijaya Jaya Air SJ 182 ''Pulang''
Kini mereka telah "Pulang". Sederet cerita pascakecelakaan di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/21) itu mewarnai kepergian para penumpang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah lebih dari sepekan tragedi nahas Sriwijaya Air SJ 182 terjadi dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan juga publik tanah air.
Puluhan jiwa menjadi korban dan menyisahkan duka dan menjadi sejarah tragedi tanah Ibu Pertiwi.
Sederet cerita pascakecelakaan di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/21) lalu itu mewarnai kepergian penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Kini mereka telah "Pulang".
Sekitar sepekan yang lalu, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak terjatuh beberapa menit usai lepas landas, Sabtu (9/1/2021).
Satu-persatu jasad penumpang kini telah ditemukan.
Hingga Minggu (17/1/2021), tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 29 korban dari jumlah total 62 orang.
Mereka yang berhasil diidentifikasi kemudian dipulangkan ke rumah duka.
1. Suami istri korban Sriwijaya Air dimakamkan terpisah
Jenazah warga Pekanbaru, Putri Wahyuni dipulangkan ke rumah duka setelah berhasil diidentifikasi.

Isak tangis menyambut datangnya jenazah Putri di rumah duka, Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Minggu (17/1/2021).
Sang ibu, Ratna tak kuasa menahan air mata sembari memeluk peti jenazah anaknya.
Putri Wahyuni dan suaminya Ihsan Adhlan Hakim menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2020).
Perempuan yang lahir pada 9 Mei 1995 tersebut menikah dengan Ihsan yang merupakan warga Pontianak, Kalimantan Barat.
Mereka menikah 10 bulan sebelum insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air itu terjadi.