Populer Sulut
POPULER SULUT: Air Laut di Kawasan Megamas & Fery Keintjem Gratiskan Hotel Untuk Pengungsi Banjir
Pada Minggu (17/1/2021), cuaca ekstrim mengakibatkan air laut naik hingga ke jalanan dan pertokoan yang berada di bagian pesisir Kota Manado.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kota Manado dilanda cuaca ekstrim sejak beberapa hari ini.
Sabtu 16 Januari 2021 hujan lebat mengguyur kota Manado hingga mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah.
Total ada 6 orang yang tewas dalam musibah longsor.
Sementara itu pada Minggu (17/1/2021), cuaca ekstrim mengakibatkan air laut naik hingga ke jalanan dan pertokoan yang berada di bagian pesisir Kota Manado.
Berikut berita selengkapnya:
Ombak Laut di Kawasan Megamas Menghempas Sampai ke Jalan

Cuaca buruk melanda Kota Manado sejak Jumat (15/1/2021). Kondisi ini masih berlangsung hingga Minggu (17/1/2021).
Di Kawasan Megamas misalnya, ombak sudah tinggi bahkan sudah mencapai jalan.
Menurut laporan salah satu warga, L Max Tamasoleng, ombak sudah naik sejak pukul 16.30 Wita.
"Tadinya ombak memang besar tapi masih aman. Ketika ombak sudah semakin besar dan mencapai jalan, mobil dilarang lewat di depan KFC karena air lautnya sudah sampai di McD," jelasnya.

Kejadian ini dan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir membuat beberapa toko di Megamas tutup.
"Toko-toko di Kawasan tutup semua, hanya rumah makan di pinggir pantai dan sebagian toko di bagian tengah yang buka. Tapi pertokoan yang terdampak langsung tidak berani buka," tutur Max.
Max mengatakan tadinya sebelum ombak sampai ke jalan, masih banyak warga yang nongkrong di pinggir pantai.

Bahkan masih ada 10 mobil lebih yang terparkir di pinggir pantai.
"Mobil yang terparkir tadi di atas 10 mobil.
Tapi ombak bertambah besar, dari pihak Mega Mas langsung menutup jalan dari depan dan ujung jalan McD," kata Max.
Selain itu, ada Max menuturkan ada warga yang sampai basah kuyup terkena ombak.
"Tadi warga banyak yang nongkrong di pinggir pantai, malah ada beberapa orang yang basah kuyup terkena hempasan ombak," tutupnya.(*)
Baca juga: Humoris, 6 Zodiak Ini Selalu Buat Orang Lain Tertawa, Zodiakmu Termasuk?
Baca juga: Kalung Salib, Cincin dan Paspor Milik Pramugari NAM Air yang Jadi Penumpang SJ 182 Ditemukan Kopaska
Baca juga: Kalung Salib, Cincin dan Paspor Milik Pramugari NAM Air yang Jadi Penumpang SJ 182 Ditemukan Kopaska
Fery Keintjem Gratiskan Hotelnya Untuk Pengungsi Korban Banjir di Manado
Perlu dicontohi banyak orang, di saat banyak masyarakat kesusahan akibat bencana alam yang melanda kota Manado, terpanggilah salah satu pemilik hotel untuk menampung masyarakat yang ingin mengungsi.
Fery Keintjem pemilik Hotel Bahana yang letaknya di Minanga, Malalayang, Manado siap menampung masyarakat yang ingin mengungsi akibat banjir dan tanah longsor yang melanda kota Manado.
Keintjem ketika dihubungi melalui nomornya 082372887777 mengaku siap menampung masyarakat kota Manado yang terkena banjir dan ingin mengungsi.
"Bahana hotel siap menampung," ucap mantan pimpinan Bank Swasta Nasional ini, Minggu (17/1/2021) malam.
Bagi mantan Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Sulut, hotelnya memiliki 23 kamar dan terbuka untuk pengungsian.
Menurutnya, tadi malam ada tiga orang yang sudah menginap yang diketahui dari tim SAR yang membantu bencana kemarin.

"Sedangkan yang lain sudah menghubungi saya sejak kemarin sampai hari ini, kalau tidak malam ini besok pagi akan datang masyarakat yang ingin mengungsi," kata mantan Dirut PD Pasar Manado.
Ketua Olly Dondokambey Center (ODC) Manado ini sampaikan, kurang lebih yang sudah menghubunginya sejak tadi malam sampai hari ini sudah ada 50 orang yang bertanya ingin menginap.
"Tetapi baginya jika 50 orang ini benar akan menginap, meskipun kamar jumlahnya hanya 23 nanti jika lebih yang akan mengungsi saya akan siapkan tenda di garasi mobil," ungkapnya.
Yang terpenting baginya sekarang jika ada pertolongan pertama kepada masyarakat yang terdampak bencana ini.
Baginya akan menyiapkan makanan kepada masyarakat yang akan mengungsi saat, karena anak Tuhan harus berani.
Jadi motivasinya membukakan pintu hotel untuk masyarakat yang ingin mengungsi, karena keterpanggilan iman dan perbuatan, karena iman tanpa perbuatan sia-sia.
"Jangan ada yang bilang percaya Tuhan Yesus, berdoa tiap hari tetapi pada saat saudara kita membutuhkan tumpangan dan pakaian tidak akan memberi, bagaimana itu perbuatan jika anak Tuhan," ungkapnya lagi.
Baginya, Tuhan melihat hati bukan melihat rupa, jadi ini bagian daripada membalas kebaikan Tuhan.
"Saya pernah 30 tahun mengalami tinggal di daerah banjir di Tanjung Batu, dari situ saya boleh mengambil hikmahnya bagaimana jika ada musibah nasib para korban," ceritanya.
Harapannya, dengan motivasinya ini agar orang lain yang berkelebihan supaya membantu saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana saat ini. (fis)
Baca juga: HASIL Liga Inggris Manchester City vs Crystal Palace, The Citizens Akhiri Rekor Buruk
Baca juga: Inilah 4 Zodiak yang Terlahir Jadi Pengusaha Sukses, Mereka Pandai Berkata-kata, Kamu Termasuk?
Baca juga: Gelombang Tinggi Terjang Jalan Pierre Tendean, Mantos, Kawasan Megamas hingga Boulevard 2 Manado