Berita Internasional
Palestina Rencanakan Gelar Pemilu Pertama Setelah 15 Tahun, Uni Eropa Menyambut Baik, AS dan Israel?
Warga Palestina tidak yakin pemilihan nasional pertama mereka dalam 15 tahun dapat membawa perubahan lebih baik di negaranya.
Abbas mengatakan pemilihan parlemen akan diadakan pada 22 Mei dan pemilihan presiden pada 31 Juli.
Dia menang pada 2005, tapi masa jabatannya hanya berlangsung 4 tahun.
Banyak warga Palestina biasa yang skeptis.
“Mereka akan menemukan seribu alasan untuk membatalkannya dengan Israel, perlawanan, pembagian kekuasaan, apa saja. Saya tidak punya harapan,” kata seorang pria Gaza, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia melanggar lockdown virus corona.
Zuheir al-Khatib, seorang dokter berusia 57 tahun dari Bethlehem, lebih optimis.
“Ini adalah keputusan yang 100 persen bagus, pantas selama lebih dari 15 tahun, kita seharusnya memulai sebuah negara dan karenanya harus berdemokrasi,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Presiden Palestina Rencanakan Pemilu Pertama Setelah 15 Tahun, Warga Tak Yakin Demokrasi Tercapai