Gempa di Sulawesi Barat
UPDATE Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar, Mencapai 56 Orang dan 637 Korban Luka-luka
Terdapat 637 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan
Gita Sutriani sempat menghubungi bapaknya saat terjadi gempa pertama yang berpusat di Majene, Kamis, (14/01/2021) siang.
Ia mengabarkan kepada kedua orang tuanya kalau terjadi gempa bumi di daerahnya.
Diketahui saat itu, Gita berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
"Kemarin sewaktu gempa pertama, dia telepon saya. Dia bilang, bapak gempa di Mamuju."
" Jadi saya bilang hati-hati nak, jangan tinggal di dalam rumah. Lebih baik di luar dulu," ujar Sutrisno saat ditemui di rumah duka, Jumat, (15/01/2021).
Gita meyakinkan bapaknya, kalau ia baik-baik saja.
"Dia bilang, tidak apa-apa ji bapak. Tapi, saya punya rusun retak-retak mi," kata Sutrisno menirukan ucapan Gita.
Baca juga: Sosok Aiptu Kifni Kawulur di Mata Sahabat: Suka Menolong dan Memberi Nasehat, Baru Saja Naik Pangkat
Sutrisno pun menyarankan anaknya untuk keluar dari Rusun.
Diketahui, Ia juga sempat membagikan kondisinya setelah gempa terjadi melalui story Whatsapp dan Facebooknya.
Dalam story WA dan FB-nya, Gita berfoto dengan menampilkan senyumnya, ia memakai baju berwarna merah.
Rambutnya terikat dan memakai aksesori bandana, foto itu di upload, Kamis, (14/01/2021) pukul 20.37 WIB.
Adapun tulisan dalam storynya tersebut tertulis "Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa Susulan."
Dari story tersebut, Gita berada di lorong Rusun sedang menunggu karena khawatir gempa susulan.
Gita kemudian menelpon mamanya untuk menginformasikan kondisi terkininya, kamis, (14/01/2021) sekitar pukul 24.00 WIB.
"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam. Dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam Rusun. Masuk semuami orang, mau ma saya juga masuk tidur," ucap Sutrisno.