Gempa di Sulawesi Barat
Aksi Heroik Suster Mia Selamatkan Bayi di Inkubator Saat Gempa Mengguncang hingga Tertimpa Bangunan
Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 magnitudo memporakporandakan sejumlah bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah rumah warga dan gedung bertingkat ambruk bahkan rata dengan tanah akibat gempa susulan.
Salah satu bangunan yang roboh ialah Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.
Saat gempa terjadi seluruh ruangan rumah sakit bergoyang dan alat-alat medis berjatuhan.
Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 magnitudo memporakporandakan sejumlah bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.
Pusat gempa terletak di 6 km Timur Laut Majene-Sulbar.
Namun getarannya terasa di Polewali, Pinrang hingga Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan.
Seisi rumah sakit panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri.
Namun, saat gempa salah satu suster RS Mitra bernama Natsyelia Paulus Ake asal Palipu, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja melakukan aksi heroik.
Baca juga: UPDATE Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar, Mencapai 56 Orang dan 637 Korban Luka-luka
Mia--sapaan Natsyelia--menyempatkan diri menyelamatkan seorang pasien dan satu bayi yang sedang berada di dalam inkubator.
Dari keterangan keluarga Mia bernama Manashe, setelah berhasil menyelamatkan satu pasien, Mia kembali ke dalam rumah sakit untuk menyelamatkan bayi.
Namun naas, belum sempat keluar, gedung rumah sakit ambruk sehingga Mia dan si bayi terjebak.
"Saat menyelamatkan bayi ini, Mia terjebak dan tertimpa bahan bangunan yang jatuh," kata Manashe, Sabtu (16/1/2021) malam.
Mia dan si bayi dilaporkan terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit selama berjam-jam.
Keduanya baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 Wita, Jumat (15/1/2021).
Saat berhasil dievakuasi Mia dan bayi langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Mamuju.
Baca juga: Masih Ingat 5 Artis Ini? Mereka Menikah Dengan Ustaz, Begini Kabar dan Potret Mereka Bareng Suami
Namun beberapa saat setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara, Mia menghembuskan napas terakhirnya.
"Saat kami mendampingi ia sempat menyampaikan keluhannya dan badannya terasa dingin hingga meninggal dunia," ungkap Manashe.
Sedangkan bayi yang diselamatkan Mia saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.
Menurut Manshe, jenazah Mia rencananya akan dimakamkan pada Senin (18/1/2021) mendatang di Kabupaten Mamuju.
Baca juga: Peringatan Dini Minggu 17 Januari 2021, BMKG: Wilayah Ini Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang
Update Korban Meninggal
Hingga 16 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, korban gempa di Sulawesi Barat mencapai 56 orang.
Korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 56 orang.
Selain itu, terdapat 637 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap.
"Rinciannya 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).
"BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak," tutur Raditya.
Seperti diketahui, sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 Wita.
Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Selamatkan Bayi Saat Gempa Susulan Guncang Majene, Suster Asal Tana Toraja Tewas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suster Mia Meninggal Setelah Selamatkan Bayi di RS Mitra Mamuju Saat Gempa Susulan Mengguncang