Gempa di Sulawesi Barat
Warga Majene Dirikan Tenda di Pengungsian, Rumah Rata Tanah, Terjebak Jalan Terbela
Kondisi warga di Majene, Sulawesi Barat semakin memprihatinkan. Ada yang terjebak di pengungsian di pegunungan.
Warga mengungsi.Jalanan aspal poros Polman-Majene pecah-pecah.
Warga Kecamatan Malunda Kabupaten Sulawesi Barat semua mengungsi pasca Gempa Sulbar di Majene, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Mereka meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Para warga mengungsi ke arah pegunungan, 3 kilometer dari rumah warga.
Laporan Wartawan Tribun Sulbar, Nurhadi saat ini kondisi di Majene tengah hujan deras.
Mobil tak bisa lewat karena jalanan aspal pecah pasca Gempa Majene.
“Kondisi saat ini warga mengungsi semua, rumah warga Malunda dalam keadaan ambruk,” kata Nurhadi.
Kondisi warga sangat takut.
Baca juga: LIVE Streaming TVRI Semifinal Thailand Open: 4 Wakil Indonesia Lolos ke Empat Besar, Ginting Hebat
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia: Sehari 12.818 Kasus Baru, Rekor Selama Pandemi, Ribuan Orang Suspek
Baca juga: Data Terbaru Korban Gempa Sulbar: 42 Orang Meninggal Dunia, 34 di Mamuju dan 8 di Majene
Mereka meninggalkan rumahnya karena berada di wilayah pesisir.
“Mereka trauma, banyak bus antar provinsi berhenti karena jalanan pecah,” katanya.
Warga Malundam mengungsi ke Desa Bukit Tinggi,
Saat ini, sudah 8 orang ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Malunda.
Salah satunya adalah Kepala Desa Mekatta.
Istri Kepala Desa Mekatta dalam kondisi sekarat.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Gempa Bumi Majene : 'Ya Allah Saya Sudah Rasakan Kekuatanmu', https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/16/korban-gempa-bumi-majene-ya-allah-saya-sudah-rasakan-kekuatanmu?page=all.
Editor: Eko Sutriyanto