Info BMKG
Update BMKG Sulut, Cuaca Ekstrem Diperkirakan akan Berlangsung Hingga Pukul 18:00 WITA
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Sulawesi Utara memberikan informasi terkini soal cuaca ekstrim saat ini.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Sulawesi Utara memberikan informasi terkini soal cuaca ekstrim saat ini.
Dilansir laman Facebook BMKG Sulawesi Utara, dijelaskan bahwa hujan sedang hingga Lebat yang disertai kpetir dan angin kencang masih terjadi beberapa wilayah hingga pukul 15:00 WITA.
"Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 18:00 WITA," jelas Pihak BMKG
Adapun daerah Sulut yang dilanda cuaca ekstrem antara lain
- Manado (Seluruh Wilayah)
- Bitung (Seluruh Wilayah)
- Minahasa Utara (Seluruh Wilayah)
- Tomohon (Seluruh Wilayah)
- Minahasa (Seluruh Wilayah)
- Minahasa Selatan (Seluruh Wilayah)
- Minahasa Tenggara (Seluruh Wilayah)
- Kep. Sitaro (Seluruh Wilayah)
Serta dapat meluas ke wilayah:
- Bolmong Timur (Bag. Timur)
- Bolmong (Bag. Utara)
- Bolmong Timur (Bag. Utara)
- Kotamobagu (Seluruh Wilayah).
Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi hingga Februari 2021, BMKG: Fenomena Juga Melanda di Luar Negeri
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Miming Saepudin memaparkan, penyebab curah hujan tinggi di Indonesia saat ini karena adanya fenomena monsun Asia musim dingin.
Ia menjelaskan, fenomena ini berlangsung aktif selama periode Januari hingga Februari 2021.
"Adanya fenomena monsum Asia musim dingin, sebagai tanda periode musim hujan di Indonesia, ditambah kondisi dinamika atmosfer lainnya," ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021).
Tidak hanya terjadi di Indonesia, fenomena ini juga berlangsung di luar negeri.
"Secara umum, monsun Asia musim dingin perngaruhnya di negara-negara Asia Tenggara seperti, Singapura, Malaysia, dan negara tetangganya," lanjut dia.
Sebelumnya, BMKG telah menyampaikan bahwa puncak musim hujan 2020/2021 di wilayah Indonesia diprediksikan berlangsung antara Januari-Februari 2021.
Sehingga saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami periode puncak musim hujan.
Dinamika atmosfer
Tidak hanya disebabkan karena fenomena monsun Asia musim dingin, kondisi dinamika atmosfer baru-baru ini menyebabkan adanya gelombang atmosfer seperti MJO, gelombang kelvin, dan rossby ekuatorial.
Adapun gelombang-gelombang tersebut saat ini cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia, disertai dengan adanya pusat tekanan rendah yang mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin yang berpotensi memberikan pengaruh pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, suhu muka laut masih cukup hangat di beberapa wilayah perairan Indonesia.
"Kondisi dinamika atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi curah hujan hingga sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia," katanya lagi.
Potensi cuaca sepekan ke depan
Di sisi lain, Miming mengtakan bahwa pada periode pekan depan atau pada 16 – 21 Januari 2021 potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Saat Gempa Susulan Terjadi, Menteri Sosial Sedang Berada di Sulbar Untuk Pastikan Bantuan Logistik
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sulut, Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Berlangsung Sampai Pukul 18.00 Wita
Baca juga: Cek Peruntungan Lewat Ramalan Shio Hari Ini, Waktunya Istirahat Bagi Shio Kambing Hari Ini
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: