Longsor di Manado
Korban Longsor di Manado Bertambah. Sudah 5 Meninggal, 1 Masih Dicari. Ini Data Korban
Korban meninggal tertimbun longsor terbaru ditemukan Basarnas Manado di Malalayang bernama Meyni Pondaag (62).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Jumadi Mappanganro
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban meninggal akibat bencana longsor dan banjir yang melanda Kota Manado, Sulut, bertambah.
Hingga Sabtu (16/1/2021) malam ini, Basarnas Manado melaporkan sudah lima korban meninggal.
1. Fany Poluan (53)
2. Arni Lorens (40)
3. Chelsea (7).
4. Aiptu Kifni Kawulur (48)
5. Meyni Pondaag (62)
Longsor di Malalayang
Korban meninggal tertimbun longsor terbaru ditemukan Basarnas Manado di Malalayang bernama Meyni Pondaag (62).
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Manado Sinaga beberapa menit lalu.
Selain Meyni Pondaag, ada dua korban longsor lainnya di Malalayang.
1. Kevin (40)
2. San Hasan (30)
Kevin berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Sedangkan Hasan masih dalam proses pencarian.
"Sampai malam ini kami masih melakukan pencarian, dan semoga korban segera ditemukan," ucap Sinaga.
Sinaga membeberkan dalam proses pencarian korban, pihaknya dibantu polisi dan warga setempat.
"Kendalanya karena sampai sekarang masih hujan, dan kami khawatir ada longsor susulan," tegasnya.
Sementara itu tiga dari lima korban meninggal itu merupakan warga Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulut.
1. Fany Poluan (53)
2. Arni Lorens (40)
3. Chelsea (7).
Fany Poluan, Arni Lorens, dan Chelsea adalah warga Perkamil, Pall Dua, Manado.
Fany Poluan dan putrinya, Chelsea, telah dibawa ke Kota Tomohon. Berjarak sekira 25 km dari Manado.
Sedangkan Arni Lorens rencana dikuburkan di Perkamil.
Menurut Kepala Basarnas Manado Sinaga, ketiganya sudah tak bernyawa saat ditemukan.
Sedangkan Aiptu Kifni Kawulur meninggal juga karena tertimpa tanah longsor di Perumahan Aspol, lingkungan 6, Pall VI, Kecamatan Tikala.
Korban berusia 48 tahun. Selama ini bertugas di Polsek Tikala, Manado.
Ia menjabat Babinkamtibmas di Kelurahan Kaeragi Weru dan Dendengan Luar.
Kapolsek Tikala AKP Emilda Sonu membenarkan kejadian tersebut.
Menurut kapolsek perempuan di Manado ini, kejadian itu terjadi Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 15.15 WITA.
Korban mempunyai satu istri dan tiga anak.
Kronologi
Sebelum longsor, Kifni Kawulur sementara membersihkan saluran air di samping rumahNYA karena saluran air tersumbat.
Tak berselang lama, tiba-tiba tanah yang berbatasan dengan dinding samping kanan rumah longsor dan menimpa korban.
Saat kejadian korban sempat teriak minta tolong. Ia sempat ditolong Aiptu Heston Mokat dan Aiptu Rony Pangemanan, rekannya sesama Polsek Tikala.
Lumpur sempat menimbun Aiptu Kifni Kawulur sekitar 15 menit.
Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Manado.
"Korban meninggal di RS Bhayangkara," jelas AKP Emilda Sonu.
Kapolsek menyampaikan kepada keluarga agar selalu waspada karena cuaca masih hujan.
Saat ini Keluarga korban mengungsi di tempat kerabat terdekatnya.
(Tim Peliput: Nielton Durado, Fistel Mukuan, dan Fernando Lumowa)