Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Syekh Ali Jaber Meninggal

Al Hasan Tak Menangis Saat Ayahnya Syekh Ali Jaber Meninggal, Ternyata Bukan Tanpa Alasan

Walau tak menangis, Hasan mengaku kaget dan sedih ketika mendapat kabar sang ayah meninggal dunia.

Editor: Rhendi Umar
Tribun Lombok/Youtube
Hasan anak Syekh Ali Jaber disebut warisi sifat ayahnya 

"Terus ditekankan jaga shalat, setiap ketemu ingat salat, tiap ketemu ingat salat," kata Hasan.

Mendengar kabar sang ayah wafat, Hasan mengaku tak sedikit pun meneteskan air mata.

"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.

Diucapkan Hasan, ia bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.

"Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya insya allah," kata Hasan.

Terkait harapan terakhir sang ayah yang ingin dimakamkan di Lombok, Hasan mengaku sudah mengupayakan yang terbaik.

"Kita sudah mengusahakan yang terbaik, belum takdirnya. Kita pilih yang terbaik," kata Hasan.

Hasan sempat menceritakan soal harapan sang ayah kepadanya.

Syekh Ali Jaber rupanya sangat mengingatkan Hasan menjadi penghafal Al Quran.

"Pengen saya hafiz, saya belum hafiz, insya allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," kata Hasan.

Mertua kenang panggilan khusus Syekh Ali Jaber

Mertua pendakwah Syekh Ali Jaber, Arief Rachman mengenang sosok sang menantu.

Nama panggilan yang disematkan Syekh Ali Jaber kepada Arief Rachman dan istri membuat hal itu terus dikenang di hati.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis(14/1/2021) pagi di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.

Jenazahnya sudah dimakamkan di Pondok Pesantren Darul Quran Tangerang pada hari itu juga.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved