Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulbar

2 Jam Evakuasi 2 Korban Gempa Mamuju, Tim SAR Gabungan Cari Korban Terperangkap Reruntuhan Bangunan

Pada pukul 19.18 waktu setempat, Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi dua korban.

Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN TIMUR/HASAN BASRI
Reruntuhan bangunan akibat gempa yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) sejak Kamis (14/1/2021) hingga Jumat (15/1/21) hari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gempa berkekuattan 6,2 magnitudo sempat mengguncang Sulawesi Barat.

Banyak korban jiwa akibat peristiwa ini.

Selain itu, banyak juga yang masih terperangkap dalam reruntuhan bangunan.

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Masih Ingat Pemulung Viral Anak Angkat Syekh Ali Jaber? Begini Kondisinya Ditinggalkan Sang Ayah

Baca juga: Masih Ingat Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber? Ini Kabar Pelakunya dan Perkembangan Kasusnya Sekarang

Baca juga: Ibu Nikahi Anak Tirinya, Rela Operasi Plastik Agar Menarik, Dipergoki Mantan Suami Saat Berhubungan

TONTON JUGA :

Basarnas dan Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari korban yang terperangkap reruntuhan

bangunan akibat gempa 6,2 magnitudo di Mamuju, Sulawesi Barat.

Pada pukul 19.18 waktu setempat, Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi dua korban. 

"Basarnas Palu bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap dua korban yang terjebak

di reruntuhan bangunan Jalan Abdul Wahab Kabupaten Mamuju," kata Kabag Humas Basarnas

Yusuf Latief, Jumat, (15/1/2021).

Banyaknya reruntuhan menyebabkan proses evakuasi memakwan waktu.

Setelah kurang lebih dua jam tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi dua korban dalam keadaan

meninggal yakni atas  nama Suranto dan Nurfaidah pada pukuk 19.18 WITA.

Proses evakuasi dilakukan di bawah guyuran hujan dan terbatasnya pencahayaan.

"Keduanya dibawa ambulance menuju RS Bhayangkara Mamuju untuk

proses selanjutnya," katanya.

Sebelumnya Korban meninggal dunia akibat gempa 6,2 magnitudo yang menggunacang Mamuju,

Sulawesi Barat kembali bertambah.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Januari 2021 pada

pukul 20.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 42 orang. 

"Dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten

Majane," ujar  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Jumat, (15/1/2021).

Selain itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB kerusakan yang terjadi

akibat gempa tersebut yakni Rumah Sakit Mitra Manakarra dengan kategori rusak berat, RSUD

Kabupaten Mamuju rusak berat serta Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning  di Takandeang,

Tapalang Mamuju mengalami kerusakan. 

Kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Mamuju usai terdampak gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi di Majene dan sekitarnya, Jumat (15/1/2021) (Biro Humas dan Protokol Ditjen Pemasyakatan)
Kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Mamuju usai terdampak gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi di Majene dan sekitarnya, Jumat (15/1/2021) (Biro Humas dan Protokol Ditjen Pemasyakatan) ((Biro Humas dan Protokol Ditjen Pemasyakatan))

"Sedangkan pada Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan

hingga rilis ini disiarkan," katanya.

Raditya mengatakan terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif memberikan pelayanan kedaruratan

di Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju. 

"Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih

mengalami gangguan.

Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah

masih dalam keadaan padam," tuturnya.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar menurut

Raditya masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi

dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban

terdampak gempa tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. 

"Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan

dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal InaRisk untuk

mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," katanya.

Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan

langsung ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan

arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Presiden turut memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Basarnas, Panglima TNI

dan Kapolri beserta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari

dan menemukan korban serta korban serta melakukan perawatan kepada korban yang mengalami luka-luka.

BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten

Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung

penanganan darurat, 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi,

2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed,

500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

(Tribunnews.com/Taufik Ismail)

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Terkait Gempa Bumi Sulbar, 3 Meninggal dan Puluhan Warga Terluka, 1 Orang Tertabrak saat Lari Keluar

Baca juga: Saling Menyuapi Makanan, ini Momen Romantis Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber

Baca juga: Listyo Sigit Bakal Hadapi Banyak Jenderal Senior, Pengamat Sebut Bakal Ada Godaan Politik

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Jam Tim SAR Gabungan Evakuasi Dua Korban Gempa Mamuju

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/15/dua-jam-tim-sar-gabungan-evakuasidua-korban-gempa-mamuju.

Penulis: Taufik Ismail

Editor: Eko Sutriyanto

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved