Syekh Ali Jaber Meninggal
Sosok Istimewa Pembuat Papan Nisan Syekh Ali Jaber, Kaligrafer Internasional Bersanad Rasulullah SAW
Pria asal Maroko yang menguasai gaya kaligrafi magribi itu juga kerap menjadi juri lomba kaligrafi tingkat dunia
"InsyaAllah dinisan granit seperti nisan yang lain di pemakaman tersebut," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).
Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.
Almarhum dimakamkan di pelataran Ponpes Daarul Qur'an dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tertutup hanya dihadari pihak keluarga serta sejawat.
Berutang Demi Hajikan Pemulung
Sang adik Syekh Muhammad mengungkapkan beberapa waktu lalu, Syekh Ali Jaber sampai berutang demi memberangkatkan haji jemaahnya seorang pemulung.
Syekh Ali Jaber meminjam uang kepada kerabat dan sahabat agar si pemulung bisa membantu menunaikan rukun Islam kelima itu.
"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu. Sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."
"Beliau membantu memberangkatkan jamaah.
Walaupun dia enggak mampu, tapi beliau pinjam dari teman, sahabat untuk jamaah," ujar Syekh Muhammad.
Sehingga Syekh Muhammad menekankan kepada teman dan kerabat yang ikut memakamkan Syekh Ali Jaber agar menghubungi dirinya jika merasa pernah meminjamkan uang kepada almarhum.
"Makanya tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah. Apabila beliau punya hutang, alihkan kepada saya."
"Saya akan tanggung jawab, biar beliau tenang di kubur dan bebas dari utang," sambung Syekh Muhammad.
Jika ada yang berbaik hati menganggap lunas utang yang dipinjam Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad sangat berterima kasih.
"Kalau betul-betul masih tagih, boleh alihkan kepada saya.