Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber? Ini Kabar Pelakunya dan Perkembangan Kasusnya Sekarang

Peristiwa penusukan tersebut terjadi pada hari Minggu, 13 September 2020 sore. Akibatnya, Ali Jaber menderita luka tusuk di bagian bahu

Editor: Finneke Wolajan
Dok tim media Syekh Ali Jaber/Istimewa Via Serambinews.com
Kondisi Syekh Ali Jaber saat ditikam dan Alpin Andrian (24) pelaku penusukan 

"Dan kemudian terdakwa diamankan. Saya baru tahu dia (terdakwa) tinggal di area situ juga," katanya.

Senada, Syekh Ali Jaber tak sadar terdakwa Alpin rupanya membawa senjata tajam.

Saat peristiwa terjadi, ia mengakui sedang melaksanakan safari dakwah di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

"Saat itu saya sedang memberikan tausyiah. Sebenarnya saya belum memulai acara, karena waktu itu ingin menguji bacaan salah satu anak," ujarnya.

Anak yang diuji tersebut, papar Syekh Ali Jaber, lulus. Ia kemudian menawarkan hadiah.

"Anak itu bingung, maka saya minta untuk bertanya kepada ibunya. Awalnya pengen sepeda. Saya bilang, ‘kalau nggak bisa naik sepeda, kenapa mau sepeda’. Maka tanya ibunya. Daripada bolak-balik, saya minta ibunya naik ke atas," bebernya.

Seorang pewarta mengabadikan suasana sidang perdana kasus penikaman Syekh Ali Jaber di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (19/11/2020). Terdakwa Alpin Andrian, penikam Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, lakukan aksinya sambil berlari.
Seorang pewarta mengabadikan suasana sidang perdana kasus penikaman Syekh Ali Jaber di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (19/11/2020). Terdakwa Alpin Andrian, penikam Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, lakukan aksinya sambil berlari. (Deni Saputra/Tribun Lampung)

Masih kata Syekh Ali Jaber, rencananya ia bersama anak tersebut akan berfoto. Namun, memori ponsel sudah penuh.

"Dan pada saat itu, saya minta pinjam HP ke jamaah. Saya waktu itu sedang menunggu siapa saja yang akan meminjamkan HP itu," tuturnya.

Selanjutnya, jelas Syekh Ali Jaber, datanglah seorang laki-laki naik ke panggung dengan berlari. Laki-laki itu belakangan diketahui adalah Alpin.

"Saudara saksi tahu kalau Alpin membawa senjata tajam?" sela Dadi Rachmadi, ketua majelis hakim.

"Saya tidak sadar. Saya tidak menghadap ke kanan. Dalam hitungan detik, saya baru sadar orang itu meloncat membawa pisau," timpal Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber secara refleks langsung berdiri dan menangkis serangan, sehingga hanya mengenai tangannya.

"Saya sampaikan ke penyidik, sasaran, kalau nggak dada atau leher. Karena saya duduk, mungkin sasaran bagian atas. Tapi atas izin Allah, secara refleks kena tangan. Lalu saya cabut pisau dengan tangan kiri, baru saya tolong saudara Alpin karena dihajar banyak orang," terangnya.

"Setelah saudara saksi ditikam, apa yang Anda sampaikan?" tanya Surono, anggota majelis hakim.

"Saya sampaikan, 'mohon, tolong diselamatkan, kasihan, kasihan'," ungkap Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber menambahkan ada seorang jamaah yang berteriak karena serangan tersebut telah melukainya.

"Saya bilang, 'dia juga manusia yang tak terlepas dari salah'," ujar Syekh Ali Jaber. (nif/tribunnetwork/cep)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alpin Minta Maaf Saat Sidang, Syekh Ali Jaber Nasihati Pelaku Penikaman Itu Agar Lebih Rajin Ibadah

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved