Gempa Sulbar
LENGKAP Data Korban, Kerusakan dan Kondisi Terkini Akibat Gempa di Sulbar
Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - BNPB mengupdate lengkap data korban, kerusakan, dan kondisi terkini akibat gempa di Sulbar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik pada Jumat (15/1/2021) dini hari tadi.
Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) itu membuat para warga panik.
Kepanikan membuat mereka keluar rumah.
Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.
Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar.
BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik.
Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah.
Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG, gempa M6,2 yang melanda Sulbar itu juga terasa hingga di Palu (Sulawesi Tengah) hingga di Makasar ( Sulawesi Selatan ).
BMKG menyebut, gempa susulan yang mengguncang Sulbar terjadi pada Jumat (15/1/2021) sekira pukul 02.28 WITA.
Berpusat 6 km timur laut Majene dengan kedalaman 10 km.
Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa.
Kepala BNPB Doni Monardo akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pada pagi ini.
Akibat gempa Sulbar dini hari tadi, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24.
Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sedangkan kerugian material berupa kerusakan antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB).
Jaringan listrik masih padam pascagempa.
Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian.
Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Berikut rincian Data Korban, Kerusakan dan Kondisi Terkini Akibat Gempa di Sulbar yang dikutip dari laporan PUSDALOPS-PB BNPB.
Gempa Mag : 6,2
Waktu : 15-Jan-21 01:28:17 WIB
Lokasi :2.98 LS, 118.94 BT (6 km Timur Laut MAJENE-SULBAR)
Kedalaman: 10 Km
Korban Jiwa
Kabupaten Majene :
• 3 orang MD
• 24 orang luka-luka (pendataan)
• ± 2.000 orang mengungsi
Kerugian Materil
Kabupaten Mamuju :
• Hotel Maleo (RB)
• Kantor Gubernur Sulbar (RB)
• Rumah warga (Pendataan)
• Jaringan listrik padam
Kabupaten Majene
• Longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus)
• 62 unit rumah rusak (data sementara)
• 1 unit Puskesmas (RB)
• 1 Kantor danramil Malunda (RB)
Keterangan:
• Gempa dgn skala 5,9 Terjadi pada hari Kamis, tgl 14 Januari 2021 pukul 14:35 wita
• Gempa dgn skala 6,2 terjadi pada hari Jumat, tgl 15 Januri 2021 pukul 02:28 Wita
Kondisi Terkini Setelag Gempa di Sulbar
Kabupaten Majene:
• Gempa dirasakan cukup kuat di Kab. Majene sekitar 5-7 detik
• Masyarakat setempat panik dan keluar rumah
• Masyarakat saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan
• Gempa tidak berpotensi tsunami
Kabupaten Polewali Mandar:
• Gempa dirasakan cukup kuat di Kab. Polewali Mandar sekitar 5-7 detik
• Masyarakat setempat panik dan keluar rumah
• Masyarakat saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan
• Gempa tidak berpotensi tsunami
Upaya :
• BPBD Kab. Majene, Kab. Mamuju. Dan Kab. Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan Tempat Pengungsian
Kebutuhan Mendesak:
• Sembako
• Selimut dan Tikar
• Tenda Pengungsi
• Pelayanan Medis
• Terpal
Sumber :
• Kalaksa dan Sekertaris BPBD Kab. Majene
• Kasi Pencegahan BPBD Kab. Polewali Mandar