Syekh Ali Jaber Meninggal
Cerita Syekh Ali Jaber yang Didoakan Banyak Pendeta
Hampir semua orang-orang yang mengenalnya menganggap Syekh Ali Jaber sebagai sosok ulama yang santun, dan diterima oleh semua kalangan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - ULAMA asal Madinah, Syekh Ali Jaber telah berpulang, Kamis (14/1/2021). Hampir semua orang-orang yang mengenalnya menganggap Syekh Ali Jaber sebagai sosok ulama yang santun, dan diterima oleh semua kalangan.
Bahkan, ketika Syekh Ali Jaber mendapat serangan dari seseorang di Lampung, sejumlah kalangan ikut mendoakan kesembuhannya.
Termasuk sejumlah kalangan pemuka agama dari non Muslim juga ikut mendoakan Syekh Ali Jaber.
Sewaktu masih hidup, ia mengatakan bahwa semangat persatuan masyarakat Indonesia harus tetap dijaga. Tidak mudah terprovokasi dan diadudomba.
“Saya sempat kaget karena berkat kejadian ini, malah justeru saya mendapatkan perhatian. Saya mendapat doa dari pendeta-pendeta, berbagai lapisan masyarakat, yang Muslim maupun non Muslim,” kata Syek Ali Jaber kala itu.
Syekh Ali Jaber menegaskan selama berdakwah, tak pernah berniat mencari musuh. Meski yakin dakwahnya tak sempurna, namun ia meminta agar insiden ini tak dikaitkan dengan isu-isu liar, termasuk politik.
"Saya yakin dalam berdakwah mungkin ada salah, bukan berarti kita sempurna, tapi kami selalu memberi yang terbaik. Dengan kejadian ini jangan dikaitkan dengan isu mana pun, politik, lembaga apa pun, isu apa pun. Saya tidak punya musuh. Ini takdir allah dan saya tidak menyalahkan," kata pria kelahiran Madinah, Arab Saudi itu.
Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pria bernama Alpin Andrian saat mengisi tausiah di Bandar Lampung pada 13 September 2020 lalu. Akibat insiden ini, Ali mengalami luka tusuk di lengan atasnya.
Kronologi Syekh Ali Jaber Sakit Hingga Wafat
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.30 WIB. Berita tersebut disampaikan rekannya, Ustaz Yusuf Mansur, melalui video yang ia unggah di akun resmi Instagram miliknya, @yusufmansurnew.
"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30," tulis Yusuf. Kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber diketahui menurun dalam beberapa minggu terakhir. Berikut kronologinya.
Positif Covid-19
Pada 29 Desember 2020, Syekh Ali Jaber mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19. Hal itu ia sampaikan melalui video yang kemudian diunggah oleh akun yayasannya, @yayasan.syekhalijaber.
Dalam video tersebut, Syekh Ali Jaber tampak memakai alat bantu oksigen. Ia mengaku tak menyangka bisa positif Covid-19.
"Alhamdulillah inalilah subhanallah. Enggak menyangka. Padahal sudah sering swab berkali-kali dan (hasilnya) selalu negatif. Beberapa hari lalu awal langkah mulai panas, kemudian batuk. Saya rasa panas biasa-biasa saja," ujar Syekh Ali Jaber.
Dia juga menegaskan selalu berusaha semaksimal mungkin mematuhi protokol kesehatan, menerapkan 3M, dan jarang bertemu banyak orang.
"Coba bayangkan saya jarang ketemu siapa-siapa, kalaupun ketemu, saya selalu memenuhi protokol jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian, tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la Yuni Minal qadar, Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian," tuturnya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan, dirinya merasa demam, batuk, hingga sesak napas. Sempat hanya ingin menjalani karantina mandiri, Syekh Ali Jaber akhirnya memutuskan dirawat di rumah sakit lantaran tak kuat dengan kondisinya.
Masuk ruang ICU
Kondisi Syekh Ali Jaber lantas memburuk tak lama setelah mengumumkan dirinya positif Covid-19.
Melalui admin yang mengelola akun Instgram pribadinya, @syekh.alijaber, pendakwah asal Madinah itu diketahui masuk ruang ICU di sebuah rumah sakit di Jakarta.
"Sahabat Syekh Ali Jaber yang semoga dirahmati Allah. Mohon doanya untuk Syekh Ali. Saat ini beliau dirawat di ruang ICU dan tidak bisa menggunakan HP. Terima kasih untuk semua doa dan perhatiannya..." tulis admin akun Syekh Ali Jaber via Instagram Story.
Dari unggahan tersebut, diketahui bahwa Syekh Ali Jaber belum bisa berkomunikasi secara daring. Hal itu karena ia tidak diperbolehkan membawa perangkat selulernya saat menjalani perawatan di ruang ICU.
Kondisi Syekh Ali Jaber yang memburuk diperkuat unggahan presenter Arie Untung di Instagram pada Senin (4/1/2021).
Arie Untung, melalui akun @ariekuntung, mengunggah foto Syekh Ali Jaber yang terlihat banyak menggunakan alat bantu pernapasan.
"Temen-temen mohon bantuan doanya dengan sangat untuk guru kita @syakh.alijaber. Semoga dilancarkan kesembuhannya," tulis Arie.
Kondisi membaik
Yayasan Syekh Ali Jaber kembali membagikan kondisi terbaru sang pendakwah, terutama untuk meluruskan berita yang sempat beredar. Bersamaan dengan keluarnya informasi dari Arie pada Senin pekan lalu, yayasan tersebut menyatakan kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber meningkat. Kendati demikian, Syekh Ali Jaber masih dirawat intensif di ruang ICU.
"Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Kondisinya pun Semakin Membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan," tulis admin akun @yayasan.syekhalijaber.
Menurut pemaparan yayasan tersebut, Syekh Ali Jabar mengalami beberapa gangguan fisik setelah mengidap Covid-19. Sehingga, sang ulama harus istirahat total.
"Meski begitu, Syekh Ali Jaber masih harus beristirahat secara penuh. Langkah ini dilakukan untuk memulihkan kondisi Syekh Ali Jaber."
"Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19," tulis admin akun itu lagi.
Wafat setelah negatif Covid-19
Syekh Ali Jaber pada akhirnya mengembuskan napas terakhir pagi hari ini. Selain informasi dari Yusuf Mansur, yayasan Syekh Ali Jaber juga mengumumkan meninggalnya Syekh Ali Jaber lewat akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.
Dari unggahan yang sama, yayasan menegaskan Syekh Ali Jaber wafat bukan karena masih terpapar Covid-19.
"Telah wafat guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi hari ini, 14 Januari 2021, jam 08.30 WIB dalam keadaan negatif Covid-19," begitu pernyataan yayasan almarhum.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," lanjut pernyataan yayasan.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah 19 hari dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Telah meninggal dunia Syekh Ali Jaber pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi Elly M Yahya, Kamis.
Elly mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Syekh Ali Jaber dalam kondisi stabil. Namun, takdir berkata lain.
"Beliau wafat pada hari ini, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.38 WIB," kata Elly. Pihak rumah sakit tak menjelaskan sakit yang diderita Syekh Ali Jaber. Elly mewakili pihak RS pun menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/syekh-ali-jaber-meniggal-duniaa.jpg)