Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pasangan Kekasih Ini Diduga Pakai KTP Orang Lain Naik Pasangan Sriwijaya Air, Ini Pemintaan Keluarga
Sayangnya, nama korban tidak tercantum dalam manifest pesawat karena menggunakan KTP milik kerabatnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepasang kekasih diduga menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang lain jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Pihak terkait melakukan investigasi lolosnya penumpang yang menggunakan KTP orang lain.
Pria bernama Teofilus Lau Ura Dari (22) berasal dari kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timu yang diduga jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182
Dia bersama kekasihnya, Selfi Lio, menumpang pesawat Sriwijaya SJ182 menuju Pontianak untuk mencari pekerjaan.
Sayangnya, nama korban tidak tercantum dalam manifest pesawat karena menggunakan KTP milik kerabatnya.
Baca juga: Cynthia Wongkar Segera Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kota Tomohon
Meski demikian keduanya tidak terdaftar dalam manifest pesawat karena keduanya menggunakan KTP milik kerabat saat membeli tiket dan check in di bandara. Keduanya belum memiliki KTP.
Teofilus adalah warga Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Sudah 2 tahun ia merantau di Jakarta untuk menafkahi ibu dan adiknya.
Menurut keluarga, saat terbang bersama pesawat Sriwijaya, Teofilus menggunakan KTP kerabatnya di Jakarta yang bernama Felix Wongge.
Dengan kejadian ini keluarga berharap pemerintah bisa memfasilitasi keluarga Teofilus saat pencocokan DNA atas korban-korban yang ditemukan.
Baca juga: Cerita Pria Jadi Pahlawan Banyak Orang, Diremehkan Selama 27 Tahun, Kini Bungkam Mulut Warga Kampung
Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Diduga Gunakan KTP Orang Lain, Avsec Kini Menginvestigasi
Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta angkat bicara perihal kabar adanya dua orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) orang lain saat mendaftar.
Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.
"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama. Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan memnahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga,red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan saat dihubungi awak media, Senin (11/1/2021).
Lebih lanjut, Oka menyebut pihaknya belum mengetahui identitas asli dari dua penumpang tersebut.
Ia menyebut, dari data yang terdapat dalam manifest penerbangan diketahui dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix dan Sarah.
Oka juga mengaku, pihaknya baru mendapatkan kabar dari media sosial yang menyebutkan dua penumpang tersebut merupakan pasangan yang akan menikah.
"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tau nih yang terbang itu namanya siapa," ucap Oka.
"Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," jelasnya.
Sebelumnya, Polisi akan menyelidiki dua orang penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) yang diketahui menggunakan KTP orang lain.
"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari KOMPAS, Senin (11/1/2021).
Untuk memperjelas kasus dua penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang pakai KTP orang lain, polri akan mencari kecocokan dengan bertanya ke Dinas Kependudukaan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Kami akan tanya ke Disdukcapil, apa benar gunakan KTP yang bukan miliknya," lanjut Ramadhan.
Sebelumnya, dua orang warga asal Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam daftar penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Sabtu, (9/1/2021).
Kedua penumpang tersebut pasangan calon suami istri yang dalam manifest tercatat bernama nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau dengan nomor seat 18 dan 17.
Tapi, identitas dalam manifest tersebut bukanlah orang sebenarnya.
Kedua penumpang asal Ende ini terbang dengan pesawat nahas ini menggunakan identitas KTP dari orang lain.
Nama asli dari penumpang yang tercatat atas nama Feliks Wenggo adalah Teofilus Lau Ura kelahiran 5 Maret 1998.
Sedangkan untuk calon istrinya baru diketahui nama panggilannya yakni atas nama Shelfi.
Hal itu diketahui dari pihak keluarga Benediktus Beke, mengatakan dua orang anggota keluarga penumpang Sriwijaya Air tercatat atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau sesungguhnya keduanya menggunakan KTP atas nama orang lain yakni KTP dari Feliks Wenggo dan KTP dari Sarah Beatrice Alomau.
Basarnas Telah Terima 74 Kantong Jenazah dalam Pencarian Sriwijaya Air
Sementara itu, Basarnas melaporkan telah menerima 74 kantong berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182.
Pada pukul 22.20 WIB, Basarnas menerima 28 kantong dari Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas dan satu dari KRI Tjiptadi.
"Bahwa kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah."
"Berisi bagian tubuh dari korban, yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai hari 74 kantong jenazah," ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Selain itu, Basarnas juga menerima potongan besar material pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.
Bagian tubuh korban diserahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) untuk diidentifikasi.
Sementara bagian pesawat diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Bagus.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.