News
Cerita Pria Jadi Pahlawan Banyak Orang, Diremehkan Selama 27 Tahun, Kini Bungkam Mulut Warga Kampung
Lal saat berusia 15 tahun mencari cara untuk menyediakan air bersih bagi warga desanya. Selama 27 tahun akhirnya berhasil dan bungkam mulut warga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah seorang pria yang dianggap pahlawan selamatkan banyak orang di India.
Selama 27 tahun dan sempat diremehkan, akhirnya pria tersebut membungkam warga kampungnya.
Dengan tekad yang kuat, pria bernama Shyam Lal, warga asal salah satu desa di India membuat sumber air bersih untuk warga desanya meski sempat dianggap tak waras karena aksinya itu.
Mengerjakan suatu pekerjaan yang tak biasa memang menuai pro dan kontra.
(Foto: Kisah Shyam Lal, pria yang jadi pahlawan banyak orang, sediakan air bersih untuk warga Kampung di India. Gali mata air selama 27 tahun. (Hindustan Times via Oddity Central)
Bahkan, tak jarang warga menganggap Anda Orang Gila.
Seperti yang dilakukan pria ini selama bertahun-tahun hingga dianggap gila.
Hingga akhirnya idenya itu membuahkan hasil yang manis setelah 27 tahun.
Shyam Lal kini dianggap sebagai pahlawan di desanya.
Karena ide gilanya itu, ia berhasil menyediakan sumber air bersih untuk seluruh warga desa.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, Lal saat berusia 15 tahun mencari cara untuk menyediakan air bersih bagi warga desanya.
Sebab, desa tempat tinggalnya, Saja Pahad yang terletak di kawasan Chhattisgarh, India selalu mengalami kekurangan air.
Kekuarangan air makin parah karena kala itu hanya tersedia dua sumur untuk seluruh penduduk desa.
Dengan demikian, penduduk desa tak bisa memberi minum ternaknya, apalagi mengairi lahannya.
Saat warga desa tak tahu harus melakukan apa dan pemerintah juga acuh dengan penderitaan mereka, seorang remaja muncul dengan ide "gila"-nya.
Lal mengusulkan untuk membangun kolam untuk menampung air hujan.
Bukannya mendapat sambutan hangat, ide Lal justru ditertawakan warga dan tak dipedulikan sama sekali.
Bermodal tekad yang kuat, Lal pun bergerak membangun kolam itu seorang diri menggunakan cangkul sederhana.
Akhirnya, setelah 27 tahun menggali seorang diri, kolam seluas satu hektar dengan dalam 15 kaki itu telah terwujud pada 2017 lalu.
(Foto: Ilustrasi air bersih)
Lal, yang kala itu berusia 42 tahun langsung dianggap sebagai pahlawan di desanya.
Pengabdiannya selama hampir tiga dekade kini membuat warga desa tak lagi kesulitan air.
"Tidak ada yang membantu saya mengerjakan kolam, baik pemerintah maupun penduduk desa," kata Lal kepada Hindustan Times.
Lal menambahkan, mimpinya hanya lah mendapatkan cukup air untuk seluruh warga desa serta ternak dan tanamannya.
Kisah Lal pun langsung menjadi perbincangan hangat di seluruh Negeri Bollywood kala itu.
Warga pun mendesak pemerinah untuk mengakui kerja keras Lal.
Seorang aggota dewan bahkan memberikan hadiah sebesar 10.000 rupee (sekitar Rp 2 juta) kepada Lal atas kerja kerasnya.
Anggota dewan bernama Narendra Duggal itu juga terkesan dengan kerja keras Lal.
Karena itu, ia berjanji untuk membantu kehidupan Lal agar lebih maju.
"Usahanya untuk desa patut dihargai," ujarnya.
"Saya akan pergi ke desanya untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan," tambahnya.
Penyakit Misterius di India
Penyakit misterius yang melanda India akhirnya terungkap.
Menrut informasi yang ada, Pejabat Kesehatan India menemukan nikel dan timbal dalam beberapa sampel darah.
Dikabarkan semper tersebut diambil dari ratusan pasien yang dirawat di rumah sakit Rabu (9/12/2020).
Sehingga, penyakit misterius di negara bagian selatan India akhirnya berhasil diungkapkan.
Pemerintah negara bagian Andhra Pradesh mengatakan penyelidikan oleh para ahli dari All India Institute of Medical Sciences belum dapat memastikan sumber partikiler nikel dan timbal dalam darah pasien.
Dilansir AP, laporan dari tes lain oleh para ahli di Institut Teknologi Kimia India, termasuk laporan toksikologi dan kultur darah, sedang ditunggu, kata pernyataan itu.
Pejabat kesehatan dan ahli masih bingung dengan bagaimana logam berat masuk ke dalam darah pasien.
Atau apakah memang penyebab penyakit misterius yang telah menyebabkan lebih dari 585 orang dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal di Andhra Pradesh.
Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada Sabtu (5/12/2020) malam di Eluru, kota kuno yang terkenal dengan produk tenunan tangannya.
Orang dengan penyakit mulai kejang tanpa gejala apapun, kata Geeta Prasadini, seorang pejabat kesehatan negara.
Kepala Menteri Andhra Pradesh, YS Jaganmohan Reddy mengadakan pertemuan virtual pada Rabu (9/12/2020) dengan para pejabat.
termasuk para ahli dari institut ilmiah terkemuka India. Reddy mengatakan 502 orang dengan penyakit itu dipulangkan setelah menunjukkan peningkatan.
Para pasien menunjukkan gejala mulai dari mual dan kecemasan hingga kehilangan kesadaran.
Apa yang membingungkan para ahli tampaknya tidak ada hubungan yang sama di antara ratusan orang yang jatuh sakit.
Semua pasien dinyatakan negatif virus Corona dan penyakit virus lainnya seperti demam berdarah, chikungunya, dan herpes.
Para pasien tidak berhubungan satu sama lain dan tidak semua tinggal di area yang sama.
Mereka berasal dari kelompok usia yang berbeda, termasuk sekitar 70 anak, tetapi sangat sedikit yang sudah lanjut usia.
Awalnya, air dicurigai tercemar.
Tetapi kantor menteri utama mengkonfirmasi orang-orang yang tidak menggunakan pasokan air kota juga jatuh sakit.
Bahkan, tes awal sampel air tidak mengungkapkan adanya bahan kimia berbahaya.
Seorang pria berusia 45 tahun dengan nama Sridhar dirawat di rumah sakit dengan gejala menyerupai epilepsi dan meninggal pada Minggu (6/12/2020) malam, kata dokter.
Prasadini mengatakan otopsi tidak menjelaskan penyebab kematian.
Negara bagian Andhra Pradesh termasuk di antara yang terparah oleh virus Corona.
Dengan lebih dari 800.000 kasus terdeteksi.
Sistem kesehatan di negara bagian itu, seperti bagian India lainnya, telah rusak oleh virus.
(*)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Awalnya Disebut Gila, Pria Ini Berhasil Bungkam Mulut Warga Satu Kampung,