Berita Nasional
Buron KPK, Caleg PDIP Harun Masiku Dinyatakan Meninggal, Boyamin Saiman: Tersangka Diduga Dibunuh
Tersangka kasus suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku dikabarkan telah meninggal dunia.
Boyamin pun menjawab kemungkinan besar Harun Masiku dibunuh.
Sebab, Harun Masiku diketahui tidak memiliki rekam jejak medis memiliki penyakit bawaan.
"Kalau pengertian itu kan persentase loh ya. Supaya saya juga aman nih."
"Persentasenya lebih banyak yang kedua (dibunuh)."
"Karena umurannya di bawah saya dikit."
"Track recordnya itu dari temen-temennya tidak pernah sakit," ungkapnya.
Karni Ilyas kemudian menanyakan kembali ihwal dugaan pelaku yang membunuh Harun Masiku.
Terkait hal ini, ia enggan membeberkan lebih lanjut.
"Nah itu, detektif saya, swasta saya belum mampu mengomong siapa (pembunuhnya)."
"Masyarakat dan Bang Karni yang menduga-duga kira-kira siapa, dan biarlah imajinasi liar di otak kita masing-masing saja," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku belum memiliki bukti valid terkait isu meninggalnya eks caleg PDIP Harun Masiku.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 pada Januari 2020, Harun Masiku hilang bak ditelan bumi.
"Sejauh ini tidak ada informasi valid yang KPK terima terkait meninggalnya buronan tersebut," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri, Selasa (12/1/2021).

Pernyataan KPK ini sekaligus menyanggah informasi yang dipunyai Koordinator MAKI Boyamin Saiman.
Ali menjelaskan, sebagai lembaga penegak hukum, KPK harus mempunyai dasar yang kuat untuk menentukan kabar terkait dugaan meninggalnya Harun Masiku.