Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Kisah Pasukan yang Hanya Bersantai Saat Perang, Ketika Pulang Malah Ketambahan Orang, Kok Bisa?

Saat ini, Liechtenstein tidak memiliki militer. Mereka merasa tidak berada di bawah ancaman apa pun dari tetangganya

Editor: Finneke Wolajan
warhistoryonline.com
Kelompok serdadu dari Liechtenstein 

Nah, berbicara soal perang, negara ini memilki sebuah kisah unik yang bisa dibilang begitu melegenda.

"Pasukan" kecil mereka yang hanya terdiri dari 80 orang, yang kini telah dibubarkan setelah Perang Austro-Prusia tahun 1866, memberikan salah satu bab paling aneh dalam sejarah militer.

Orang-orang dari pasukan Liechtenstein dikirim untuk menjaga Celah Brenner antara Austria dan Italia.

Tidak ada yang bisa dilakukan selain duduk di pegunungan yang indah, minum anggur dan bir, mengisap pipa dan bersantai.

Ketika tentara berbaris kembali ke Vaduz, ibu kota Liechtensteiner, mereka memiliki satu orang lagi pasukan tambahan.

Seorang tentara Italia yang membelot ke Liechtenstein untuk mencari pekerjaan.

Sekarang, harus diketahui bahwa ada berbagai versi dari cerita ini, dan tidak ada satupun yang terbukti.

Seseorang mengatakan bahwa satu unit pasukan Liechtenstein yang terdiri dari lima puluh delapan orang keluar, dan lima puluh sembilan kembali

Orang yang menjadi tambahan itu adalah seorang petugas penghubung Austria.

Versi lain mengatakannya dengan cara yang sama, kecuali bahwa perwira Austria itu sebenarnya etnis Italia: sangat mungkin di zaman ketika Austria-Hongaria terdiri dari ratusan kelompok etnis.

Beberapa versi mengatakan bahwa Liechtensteiners menikmati diri mereka sendiri di perbatasan.

Lalu seorang tentara Italia hanya menyukai mereka, bergabung dengan kelompok dan memutuskan untuk pulang bersama mereka.

Siapa tahu, tapi saya suka berpikir bahwa dia berteman baik dengan orang asing dari negeri yang tidak terlalu asing, memutuskan untuk pulang bersama mereka dan bekerja dengan bahagia di pertanian pegunungan selama sisa hidupnya.

Artikel ini tayang di Intisari Online dengan judul Santai-santai di Perbatasan saat Diminta untuk Berperang, Jumlah Pasukan dari Negara Terkecil di Dunia Ini Malah Bertambah saat Kembali ke Markas, Kok Bisa?

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved