Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sejarah Maskapai Sriwijaya Air, Sudah 17 Tahun, Ini Para Pendirinya

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tujuh anak dan tiga bayi dalam pesawat Sriwijaya Air tersebut.

Editor: Aldi Ponge
dok Sriwijaya Air
Sriwijaya Air 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut sejarah maskapai Pesawat Sriwijaya Air yang berdiri 10 November 2003.  

Dikatahui, Pesawat Sriwijaya Air  SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) siang.

Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh sejumlah pihak, termasuk TNI AL.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tujuh anak dan tiga bayi dalam pesawat Sriwijaya Air tersebut.

"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi," kata Budi Karya seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: OPM Bakar Pesawat MAF Karena Sering Angkut Mata-mata ke Papua, Pilot Berhasil Kabur, Sempat Dibekap

Baca juga: Ramalan Zodiak Minggu 10 Januari 2021: Cancer Sangat Gembira, Hari Taurus Tak Berjalan Baik

Berikut sekilas sejarah maskapai Sriwijaya Air...

Awal pendirian

PT Sriwijaya Air adalah perusahaan swasta yang didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim.

Dilansir dari laman resminya, Sriwijaya Air memulai bisnis dengan satu Boeing 737-200.

Beberapa tenaga ahli yang turut merintis pendirian Sriwijaya Air adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono

 Pada 2003, tepat pada Hari Pahlawan yaitu 10 November, Sriwijaya Air memulai penerbangan perdananya.

Saat itu, Sriwijaya Air menerbangkan pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP.

Sriwijaya Air memiliki 48 pesawat Boeing dengan melayani total 53 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP dan rute internasional lainnya.

Dalam rangka pengembangan rute dan kepentingan pasar, Sriwijaya Air telah mendatangkan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) dan Boeing 737-900 Extended Range (ER).

Untuk pemeliharaan armada, Sriwijaya Air memiliki perjanjian dengan Garuda Maintenance Facility (GMF) sebagai penyedia pemeliharaan terpercaya di Indonesia dengan standar internasional.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved