Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Pengakuan Tim Pencari Sriwijaya Air SJ 182, Temukan Puing-puing: Pesawat Hancur Total di Dalam Laut
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Spesifikasi pesawat
Diberitakan sebelumnya, pesawat milik maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat dengan registrasi PK-CLC itu melayani rute penerbangan Jakarta - Pontianak, Kalimantan Barat atau Bandara Intenasional Soekarno-Hatta - Bandara Internasional Supadio.
Pesawat diketahui sempat mengudara pada ketinggian 11.000 kaki sampai 13.000 kaki di atas permukaan laut, namun berhenti di sekitar 11 mil laut sebelah Barat Laut Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Pantauan KompasTekno pada situs Planespotters.net, PK-CLC adalah pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323.
Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun.
Sebelumnya, pesawat yang sama pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Air Lines, kemudian dipakai oleh maskapai AS, United sejak Oktober 2010.
Baru pada Mei 2012, pesawat dioperasikan oleh Sriwijaya Air.
Berikut adalah spesifikasi pesawat B737-500 PK-CLC Sriwijaya Air, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Airfleets, Sabtu (9/1/2021).
Registrasi: PK-CLC
Serial number: 27323