Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Keharuan Tradisi Pelepasan Wakasad Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab⁣, KSAD Ungkap Hal Ini

Kesedihan mewarnai tradisi pelepasan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab di Mabes AD, Jakarta Pusat

Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu lalu Tentara Nasional Indonesia kehilangan salah satu prajurit terbaiknya.

Letjen TNI Herman Asaribab tutup usia pukul 13.40 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, Herman Asaribab meninggal dunia karena sakit.

Baca juga: Cerita Pilu Yaman Zai, Istri dan 3 Anaknya Jadi Penumpang Pesawat Sriwijaya Air

PROFIL Wakasad <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/letjen-tni-herman-asaribab' title='Letjen TNI Herman Asaribab'>Letjen TNI Herman Asaribab</a>, Putra Asli Papua yang Jadi Orang Nomor 2 di TNI AD

Kesedihan mewarnai tradisi pelepasan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).

Diketahui Letjen TNI Herman Asaribab tidak bisa mengemban tanggung jawab sebagai Wakil Kepala Staf
Angkatan Darat menggantikan Letjen TNI (Purn) Moch Fachrudin yang telah memasuki masa purna tugas
setelah 35 tahun mengabdi untuk TNI Angkatan Darat.

Sebelum menjalani tugas sebagai Wakasad, Tuhan memiliki rencana lain untuk Letjen TNI Herman
Asaribab.

Ia menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto akibat penyakit yang dideritanya, Senin
(14/12/2020) pukul 13.40 WIB.

Pria kelahiran Papua tersebut meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.

Meskipun begitu, upacara penyerahan jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan darat kepada Pimpinan Angkatan Darat tetap bertahan dengan menghadirkan istri dan kedua putri almarhum Letjen TNI Herman Asaribab.

Sebelum acara berlangsung, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa menerima kedatangan istri dan kedua putri Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab di ruang kerjanya.

Baca juga: Saat Rombongan Penumpang Batal Naik Sriwijaya Air SJ 812, WW: Ternyata Allah Punya Rencana Lain

Dalam kesempatan itu, Mudi Herman Asaribab memberikan cinderamata kepada Jenderal TNI Andika
Perkasa yang sudah disiapkan suaminya sejak bulan Oktober lalu.

“Terima kasih ya, terima kasih Mba Mudi, terima kasih Agnes, terima kasih Eta, terima kasih banyak,” ujar
KSAD dan istri dilansir dari chanel youtube TNI AD yang diunggah, Kamis (7/1/2021).

Selain upacara penyerahan jabatan, dilaksanakan pula tradisi pelepasan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat untuk Letjen TNI (Purn) Moch Fachrudin dan Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab yang
diwakilkan sang istri.

Tampak dalam tayangan Youtube berjudul 'Tradisi Pelepasan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab' istri almarhum Letjen TNI Herman Asaribab, Mudi Herman Asaribab memberikan sambutannya dalam acara tersebut.

Isak tangis mewarnai saat Mudi Herman Asaribab memberikan sambutannya.

Mudi Herman Asaribab yang mengenakan pakaian Persit Kartika Chandra Kirana didampingi kedua
putrinya tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat membacakan sambutannya.

Mudi Herman Asaribab tampak terisak membacakan sambutannya.

Tampak juga prajurit TNI AD yang hadir dalam acara tersebut tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

“Dalam kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Jenderal TNI Andika Perkasa dan jajarannya, kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Kepada Pangdam XVII Cenderawasih dan jajaran, serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil, sejak almarhum pasangan saya dirawat, sampai dengan dimakamkan di Jayapura yang dilaksanakan dengan hikmat dan lancar, ”ujar Mudi Herman Asaribab.

Pengabdian almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul
'Membangun Papua dengan Hati', saat ia diukur sebagai Panglima Kodam XVII / Cenderawasih.

Buah karya almarhum Letjen Herman Asaribab tersebut berisi penyelesaian dinamika permasalahan di Papua.

Buku tersebut pun diberikan Mudi Herman Asaribab kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa.

“Harus dengan hati jika ingin mengabdi untuk Papua. Itu juga yang saya sampaikan ke ibu-ibu yang
mendampingi suaminya tugas di Papua, pahami budaya Papua jika ingin mendampingi suami kita di Papua, harus dengan hati,” ujar Mudi Herman Asaribab.

Di penghujung acara KSAD dan Ketum Persit Kartika Chandra Kirana memberikan tanda kasih kepada
Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dan istri atas bakti tugasnya untuk TNI Angkatan Darat.

Jajar kehormatan dari para prajurit hingga pelepasan menuju kendaraan menjadi salam perpisahan sekaligus tali penguat persaudaraan dalam ikatan keluarga besar TNI Angkatan Darat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suasana Haru Warnai Tradisi Pelepasan Wakasad Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab⁣

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved