Kecelakaan Pesawat
Daftar Pesawat yang Alami Kecelakaan dari Tahun 2000 Sampai Sekarang, Korban Terbanyak Ada di 2018
Terkait hal tersebut baru-baru ini terjadi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang berpenumpang puluhan orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID -Seperti yang diketahui Indonesia rawan terjadi kecelakaan pesawat.
Terkait hal tersebut baru-baru ini terjadi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang berpenumpang puluhan orang.
Kecelakaan ini tentunya menambah daftar kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia selama tahun 2000.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 10 Januari 2021, Sebaiknya Scorpio Tidak Takut untuk Bermimpi
Baca juga: Wallahualam, Paranormal Terkenal Mbak You Pernah Ramal Akan Ada Kecelakaan Pesawat: Ada Warna Biru
Baca juga: MERINDING, Mbak You Pernah Ramal akan Ada Kecelakaan Pesawat di Tahun 2021, Kini Lagi-lagi Terbukti
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJ 182 hilang kontak dan jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) sore.
Ini bukan kali pertama kecelakaan pesawat terjadi di Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di Tanah Air sejak tahun 2000, yang merenggut korban jiwa:
Garuda Indonesia 421 (16 Januari 2002)
Pesawat Boeing 737 yang menerbangi jalur Mataram-Yogyakarta-Jakarta ini mendarat darurat di Bengawan Solo. Seorang pramugari tewas dan 12 penumpang terluka.
Trigana Air Service (25 Mei 2002)
Pesawat DHC 6 milik Trigana Air Service yang terbang dari Wamena menuju Enarotali jatuh di pegunungan di Papua. Dua kru dan empat penumpang tewas
Lion Air JT 538 (30 November 2004)
Pesawat MD-82 milik Lion Air dengan kode penerbangan JT 538, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo di Solo, dan menewaskan 26 orang.
Pesawat tersebut lepas landas dari Jakarta tujuan Surabaya (transit di Solo).
Mandala Airlines RI 091 (September 2005)
Pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 091, jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, 5 September 2005.
Pesawat jurusan Medan-Jakarta ini mengangkut 116 orang (111 penumpang dan 5 awak). Hanya 17 penumpang yang selamat, dan 44 orang di darat turut menjadi korban.
Adam Air KI-574 (1 Januari 2007)
Pesawat Adam Air nomor penerbangan KI-574 jurusan Surabaya-Manado, jatuh di perairan Kalimantan.
Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2.000 meter pada 28 Agustus 2007. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 102 hilang dan dianggap tewas.
Garuda Indonesia GA-200 (7 Maret 2007)
Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-200 jurusan Jakarta-Yogyakarta, meledak saat mendarat pada 7 Maret 2007 pukul 06:55 WIB di Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06:00 WIB.
Pesawat ini membawa 133 penumpang, 1 pilot, 1 copilot, dan 5 awak kabin. Korban tewas 22 orang (21 penumpang dan 1 awak pesawat).
Merpati Nusantara Airlines (2 Agustus 2009)
Merpati Nusantara Airlines berjenis pesawat Twin Otter, hilang di Papua. 15 penumpangnya tewas.
Merpati 8968 (7 Mei 2011)
Merpati Nusantara Airlines nomor penerbangan 8968 jatuh di perairan dekat Bandar Udara Utarom, Kaimana, Papua Barat. 25 penumpang tewas.
Sukhoi Superjet 100 (9 Mei 2012)
Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia hilang kontak dan jatuh di Gunung Salak, Bogor, saat sedang melakukan uji coba terbang (joy flight).
Pesawat membawa 38 penumpang dan 8 awak.
Pesawat lepas landas (take-off) dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Seluruh penumpang tewas.
Hercules C-130 (30 Juni 2015)
Pesawat Hercules rute Pangkalan Angkatan Udara Soewondo, Medan-Bandara Raja Haji Fisabililah, Tanjung Pinang, jatuh hanya berjarak lima kilometer dari pangkalan.
Kecelakaan ini mengakibatkan 141 orang tewas dan tiga luka-luka. Pesawat ini mengangkut personel militer, keluarga militer, dan warga yang membayar.
Air Asia 8501 (28 Desember 2014)
Pesawat rute Surabaya-Singapura ini jatuh di Laut Jawa pada 28 Desember 2014.
Serpihan pesawat ini ditemukan pada 30 Desember 2014, hingga pada akhirnya badan pesawat ditemukan pada 14 Januari 2015. 162 penumpangnya tewas.
Lion Air Boeing 737-8 (29 Oktober 2018)
Pesawat Lion Air Boeing 737-8 (MAX) kode penerbangan JT610 jatuh 29 Oktober 2018 pagi di perairan Karawang, Jawa barat.
Pesawat terbang Lion Air JT dari Jakarta menuju Bangka Belitung, menyebabkan 189 orang penumpangnya meninggal dunia.
Sriwijaya Air SJ 182 (9 Januari 2021)
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ 182 hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1) siang.
Pesawat mengangkut 62 0rang, 50 penumpang dan 12 kru. Hingga berita ini dimuat, belum dipastikan titik lokasi jatuhnya pesawat.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Berdasarkan data yang beredar dan masih dikonfirmasi, informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak pada pukul 14.47 WIB.
Penerbangan SJ 182 dijadwalkan pada pukul 14.36, dan tiba pada pukul 15.44 WIB.
Informasinya, pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Tim SAR, Babinsa, dan Pospol Pulau Lancang telah mengkroscek lapangan.
Informasi dari nelayan, mereka melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Getaran jatuhnya pesawat juga dilaporkan terdengar di perumahan di Pulau Lancang
Pesawat itu dikabarkan membawa 56 penumpang yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 anak, dan 3 bayi.
Juga, 2 pilot, dan 4 kru kabin. Sehingga, total ada 62 orang di pesawat itu.
Masyarakat sekitar mengaku melihat pesawat jatuh dan pecah, personel di Kepulauan Seribu pun sudah melihat serpihan badan pesawat.
Pihak Maskapai Sriwijaya Air masih mencari informasi mengenai penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.
"Sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika kepada wartawan.
Pihak manajemen Sriwijaya Air, menurut Theodora, akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang valid.
"Manajemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," tuturnya.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJY 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada wartawan,
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182," kata dia.
Menurutnya, kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pada pukul 14.40 Wib.
Sejumlah pihak menurutnya saat ini sedang menginvestagasi kejadian tersebut.
"Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT."
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PKCLC dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Humas Basarnas Yusuf Latief mengatakan informasi tersebut masih dugaan.
"Sementara masih diduga," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air tersebut diinformasikan tujuan Jakarta-Pontianak.
Pihak Basarnas, kata Yusuf Latief, akan menginformasikan apabila sudah ada informasi valid.
"Akan kami sampaikan setelah 01," ujarnya.
Adapun berdasarkan informasi yang beredar, data pesawat yang hilang kontak tersebut adalah:
Callsign : SJY182
Type : B737-500
Reg: PKCLC
Route : WIII-WIOO
Last contact :
11 Nm north CGK pd pukul 07.40 UTC ketinggian passing 11.000ft on climb to 13.000ft.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan kode penerbangan SJ182 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).
Di laman flighradar24.com, tertera informasi pesawat tersebut terjadwal berangkat pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIB.
Hingga kini belum ada informasi resmi terkait pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-524 PK-CLC tersebut.
“SJ182 PKCLC, STD 13:25WIB, Stand : D52, Off Block 14:13WIB, Takeoff 14:36WIB. Lost contact, semoga selamat,” begitu informasi yang diterima Wartakotalive, Sabtu (9/1) sekitar pukul 16.50 WIB.
Wartakotalive masih mencoba menghubungi pihak Sriwijaya Air untuk mengonfrmasi kabar ini. (CC)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul DAFTAR Kecelakaan Pesawat di Indonesia yang Merenggut Korban Jiwa Sejak Tahun 2000, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/09/daftar-kecelakaan-pesawat-di-indonesia-yang-merenggut-korban-jiwa-sejak-tahun-2000?page=all.