Kabar Terbaru Pesawat Sriwijaya Air
Basarnas Telah Temukan Puing-puing Kabel Diduga Milik Sriwijaya Air SJ182
Melalui siaran langsung KompasTV, Minggu (10/1/2021) dini hari, puing-puing kabel itu ditemukan oleh Basarnas menggunakan kapal RIB.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Nasional Pencarian atau Basarnas menemukan puing-puing kabel diduga bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Minggu (10/1/2021).
Saat ini puing-puing tersebut berada di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Melalui siaran langsung KompasTV, Minggu (10/1/2021) dini hari, puing-puing kabel itu ditemukan oleh Basarnas menggunakan kapal RIB.
Saat ini masih dilakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Sabtu (9/1/2021).
KompasTV melaporkan bahwa KRI Teluk Gilimanuk 531 sudah diberangkatkan Sabtu pukul 22.30 ke daerah tersebut untuk melakukan pencarian.
Adapun KRI Teluk Gilimanuk akan kembali lagi ke darat pagi ini untuk melaporkan hasil temuan.
Berdasarkan laporan KompasTV hingga kini sudah ada empat kapal yang berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang untuk melakukan pencarian.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat itu mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Kabar kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi sorotan publik.
Dalam pesawat tersebut diketahui ada total 62 orang jadi korban.
Terkait hal tersebut penyebab dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih diselidiki.
Baca juga: Saat Rombongan Penumpang Batal Naik Sriwijaya Air SJ 812, WW: Ternyata Allah Punya Rencana Lain
Baca juga: Profil Kapten Afwan, Pilot Pesawat Sriwijaya Air, Ketua RT: Orangnya Santun, Libur Pasti ke Masjid
Baca juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Basarnas Temukan Satu Jenazah Diduga Korban Pesawat Sriwijaya Air
Sempat Delay 30 Menit Sebelum Lepas Landas
Terungkap penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sempat delay selama 30 menit sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat tersebut lalu dilaporkan hilang kontak yang diduga jatuh, di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Penjelasan disampaikan Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena membenarkan penerbangan pesawat tujuan Pontianak itu sempat tertunda.
Menurut dia, hal itu disebabkan karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.
"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Jefferson dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Jefferson menegaskan, delay itu terjadi bukan karena ada masalah pada kondisi pesawat.
"Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat. Sebelumnya pulang pergi ke pontianak, harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar," kata dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Budi memaparkan, Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini.
Menurut catatan, pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki pada pukul 14.37 WIB.
Setelah itu, pesawat terpantau tidak sesuai dengan arah perjalanan.
Selanjutnya, pesawat hilang dari radar.
Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu siang tadi.
Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sementara itu, nelayan Pulau Lancang pertama kali mendengar suara ledakan seperti suara petir di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Saat itu, lokasi jatuhnya pesawat sedang diguyur hujan deras.
Nelayan tersebut melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu.
Menurut Pengamat
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menyebutkan, sebuah pesawat jatuh penyebabnya tidak selalu sama.
"Penyebab jatuh bisa berbeda-beda," kata Gerry saat diwawancara "Breaking News" Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Namun setidaknya, kata Gerry, ada tiga sebab. Pertama karena cuaca, kedua karena disorientasi kru dan ketiga karena kesalahan teknis.
Gerry juga menyebutkan, usia pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 sekitar 26 tahun. "Rata-rata masih baik,"katanya.
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, Sabtu (9/1/2020).
Badan SAR Nasional (Basarnas) membenarkan pesawat hilang kontak sekitar pukul 14.55 dan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, 3 mil dari Tanjungkait, Tangerang, Banten.
Informasi dari Basarnas menyebutkan, mereka mendengar distress signal JATC di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Aparat juga bergerak untuk memastikan laporan masyarakat tentang benda yang jatuh di laut.
Saat ini Basarnas juga sudah membuka Posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2.
Malam ini Basarnas bergerak ke lokasi. "Namun hambatannya adalah visibility," kata Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).
Basarnas juga belum bisa memastikan terkait suara ledakan dan penemuan benda di sana. "Mengenai suara ledakan kami konfirmasi dulu," katanya.
Namun Bambang memastikan, Basarnas menerima laporan penerbangan SJ 182 itu hilang kontak sekitar pukul 14.55. "Setelah pelajari, kita cepat koordinasi dengan Cengkareng," kata Bambang.
Basarnas juga sudah berangkat ke titik lokasi antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, sekitar 3 mil dari Tanjungkait, Tangerang, Banten.
62 Orang
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi melansir Kompas.com, mengungkapkan ada tujuh anak-anak dan tiga bayi di dalam daftar penumpang pesawat.
"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi," kata Budi Karya, seperti dilansir dari Kompas TV.
Budi pun meminta doa pada masyarakat agar proses pencarian korban berjalan dengan lancar.
Pihak maskapai juga telah memberikan keterangan resmi perihal jumlah penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.
Perihal jumlah penumpang disampaikan Distrik Manajer Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman.
Ia menyebutkan bahwa jumlah jiwa yang berada di dalam pesawat sebanyak 62 orang.
Jumlah itu terdiri dari 56 penumpang, dan 6 awak kabin, seperti pilot dan pramugari.
"Di dalam pesawat ada 62 jiwa. Kru pesawat 6 orang. Sisanya penumpang," kata Faisal, kepada wartawan.
Faisal belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air.
MANIFEST SJ 182 09 JAN 2021
0. 9,77108E+12 Mr. PAULUS YULIUS KOLLO
0. 9,77108E+12 Mr. INDRA WIBOWO
0. 9,77108E+12 Mrs. AISAH DEWI HANDAYANI
0. 9,77108E+12 Mstr. RIFQI MAULANA
0. 9,77108E+12 Mr. YULIANTO YULIANTO
5. 9,77108E+12 Mr. SUYANTO SUYANTO
6. 9,77108E+12 Mr. RIYANTO RIYANTO
7. 9,77108E+12 Mr. ANGGA FERNANDA AFRION
8. 9,77108E+12 Mr. RION YOGATAMA
10. 9,77108E+12 Mr. ARIFIN ILYAS
11. 9,77108E+12 Mr. SUGIONO EFFENDY IN099 TKG
12. 9,77108E+12 Mr. YOHANES YOHANES IN099 TKG
13. 9,77108E+12 Mr. PIPIT PIYONO IN099 TKG
14. 9,77108E+12 Mrs. PANCA WIDIA NURSANTI
15. 9,77108E+12 Mr. BEBEN SOPIAN
16. 9,77108E+12 Mrs. RAZANAH RAZANAH
17. 9,77108E+12 Ms. SARAH BEATRICE ALOMAU
18. 9,77108E+12 Mr. FELIKS WENGGO
19. 9,77108E+12 Mr. YOHANES SUHERDI
20. 9,77108E+12 Mr. RICKO RICKO
21. 9,77108E+12 Mrs. ARNETA FAUZIA~FAO NUNTIUS ZAI
22. 9,77108E+12 Miss. ZURISYA ZUAR ZAI
23. 9,77108E+12 Miss. UMBU KRISTIN ZAI
24. 9,77108E+12 Mr. KOLISUN KOLISUN
25. 9,77108E+12 Mr. SUPIANTO~DANIYA
26. 9,77108E+12 Mrs. RUSNI
27. 9,77108E+12 Mr. RIZKI WAHYUDI~ARKANA NADHIF WAHYUDI
28. 9,77108E+12 Mrs. ROSI WAHYUNI
29. 9,77108E+12 Mrs. INDAH HALIMAH PUTRI
30. 9,77108E+12 Miss. NABILA ANJANI
31. 9,77108E+12 Mrs. MAKRUFATUL YETI SRIANINGSIH
32. 9,77108E+12 Mr. MULYADI MULYADI
33. 9,77108E+12 Mrs. KHASANAH KHASANAH
34. 9,77108E+12 Mrs. ANDI SYIFA KAMILA
39. 9,77108E+12 Mr. XCU CAPT DIDIK GUNARDI
40. 9,77108E+12 Mr. XCU FO FADLY SATRIANTO
41. 9,77108E+12 Ms. XCU FA YUNNI DWI SAPUTRI
42. 9,77108E+12 Ms. XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA
43. 9,77108E+12 Ms. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES
44. 9,77108E+12 Ms. XCU FA OKE DHURROTUL
45. 9,77108E+12 Mrs. RAHMANIA EKANANDA
46. 9,77108E+12 Ms. DINDA AMELIA
47. 9,77108E+12 Miss. FAZILA AMMARA
48. 9,77108E+12 Miss. FATHIMA ASHALINA M
49. 9,77108E+12 Mr. ASY HABUL YAMIN
50. 9,77108E+12 Mr. FAISAL RAHMAN
51. 9,77108E+12 Mr. IUSKANDAR
52. 9,77108E+12 Mrs. NELLY
53. 9,77108E+12 Mrs. RATIH WINDANIA
54. 9,77108E+12 Miss. YUMNA FANISYATUZAHRA
55. 9,77108E+12 Mrs. RAHMAWATI RAHMAWATI
56. 9,77108E+12 Mr. TONI ISMAIL
57. 9,77108E+12 Mstr. ATHAR RIZKI RIAWAN
58. 9,77108E+12 Mr. IHSAN ADHLAN HAKIM
59. 9,77108E+12 Mrs. PUTRI WAHYUNI
60. 9,77108E+12 Mr. MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN
61. 9,77108E+12 Mrs. AGUS MINARNI
62. 9,77108E+12 Mrs. SHINTA.
Baca juga: Cerita Warga yang Nyaris Ikut Sriwijaya Air SJ 812, Batal Berangkat Karena Tunggu Hasil Swab
Baca juga: Hasil & Klasemen Lengkap Liga Spanyol - Barcelona Naik Peringkat Tiga, Real Madrid Gagal ke Puncak
Baca juga: Fakta-fakta Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Kapal Jelajah SAR hingga KRI Dikerahkan
Artikel sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sempat "Delay" 30 Menit, Ini Penyebabnya dan "Puing-puing Kabel Diduga Bagian Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan"