Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Angga, Penumpang Sriwijaya Air Jatuh, Anaknya Baru 8 Hari Lahir, Keluarga Berharap Ada Keajaiban
Angga Fernanda Afriyon Warga Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, merupakan penumpang pasawat Sriwijaya Air.
Angga merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Setelah lulus dari SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.
Angga dan Listidya menikah di Padang pada Februari 2020. Setelah menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya berdomisili di sana.
Sejak saat itu Angga belum pernah pulang ke rumah orangtua, karena kesibukan dan kondisi pandemi Covid-19.
Keluarga berharap keajaiban
Kabar jatuhnya pesawat itu sempat membuat keluarga Angga di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, syok.
"Kami ikuti terus perkembangannya hingga malam belum ada kabar juga," kata Suci.
Rumah orangtua Angga pun ramai dikunjungi warga pada Sabtu (9/1/2021) malam.
Keluarga dan warga menggelar doa bersama berharap Angga selamat dari kecelakaan itu.
"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," kata Suci.
Sempat delay lalu hilang kontak
Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak berangkat dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.
Pukul 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena mengatakan keberangkatan pesawat sempat tertunda selama 30 menit akibat hujan deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).