Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin Covid

Larang Vaksin Covid-19 Asal Amerika dan Inggris, Pemimpin Iran: Sama Sekali Tidak Dapat Dipercaya

"Mengimpor vaksin yang dibuat Amerika atau Inggris adalah larangan," ujar Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei larang impor vaksin covid-19 dari Amerika dan Inggris. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Vaksin virus corona yang diproduksi Amerika Serikat dan Inggris tidak boleh masuh Iran

Hal itu ditegaskan olej pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Ia menyebut vaksin virus corona yang diproduksi Amerika dan Inggris, "sama sekali tidak dapat dipercaya".

"Mengimpor vaksin yang dibuat Amerika atau Inggris adalah larangan," ujar Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah pernyataan di Twitter dengan disertai tagar #CoronaVaccine.

"Bukan tidak mungkin mereka ingin mencemari sesuatu ke negara lain (melalui vaksin yang diproduksi)," tambahnya seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (8/1/2021).

Republik Islam tersebut telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus virus corona baru, yang telah menyebabkan lebih dari 56.000 kematian.

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin (Tribunnews)

Iran menuduh musuh bebuyutan AS menghambat aksesnya ke vaksin melalui rezim sanksi yang keras.

Sementara, makanan dan obat-obatan secara teknis dikecualikan dari langkah-langkah larangan tersebut, dan bank internasional cenderung menolak transaksi yang melibatkan Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Desember bahwa Washington telah menuntut agar Teheran membayar obat-obatan tersebut melalui bank-bank AS.

Ia menambahkan bahwa dia khawatir Amerika Serikat akan menyita uang itu.

Dalam foto yang dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2020 oleh situs web resmi kantor pemimpin tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berpose untuk potret sebelum menyampaikan pesannya untuk Tahun Baru Iran, atau Nowruz, di Teheran, Iran. Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani dalam pesan tahun baru yang terpisah bersumpah untuk mengatasi virus corona baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam foto yang dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2020 oleh situs web resmi kantor pemimpin tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berpose untuk potret sebelum menyampaikan pesannya untuk Tahun Baru Iran, atau Nowruz, di Teheran, Iran. Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani dalam pesan tahun baru yang terpisah bersumpah untuk mengatasi virus corona baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (Kantor Pemimpin Tertinggi Iran melalui AP)

Khamenei juga men-tweet bahwa "mengingat pengalaman kami dengan suplai darah Perancis yang tercemar HIV, vaksin Perancis juga tidak dapat dipercaya."

Pernyataan Khamenei itu merujuk pada skandal yang terjadi di 1980-an.

Di mana saat itu Perancis mendistribusikan darah yang terinfeksi HIV, dan kemudian menyebar di luar negeri, bahkan setelah pemerintah mengetahui masalah tersebut.

Oleh insiden itu, ratusan orang yang di antara adalah penduduk Iran menjadi terinfeksi HIV.

Hassan Rouhani.
Hassan Rouhani. (AFP/Kepresidenan Iran via Serambinews)

Perdana Menteri Perancis saat itu Laurent Fabius didakwa melakukan pembunuhan, tetapi dibebaskan pada 1999.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved