Info Terkini
Dalam 6 Jam Ada 15 Guguran Lava Pijar Terjadi di Gunung Merapi, Muncul Kubah lava di Puncak
Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 800 meter ke arah hulu Kali Krasak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kubah lava telah terbentuk dan muncul ke permukaan di puncak Gunung Merapi sejak 4 Januari 2021.
Kubah muncul ditandai dengan adanya lava pijar dan guguran.
“Jadi per tanggal 4 Januari 2021, Merapi sudah ada lava/magma baru yang muncul di permukaan ditandai dengan adanya lava pijar dan guguran, dan tanggal 7 Januari 2021 ada awan panas,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam keterangan pers di ruang Command Center kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Magelang, Jumat (8/1/2021) sore.
Sudah terjadi 15 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi pada hari ini, Sabtu (9/1/2021).
Jumlah itu didapat berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) mulai 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 800 meter ke arah hulu Kali Krasak.
"Terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya.
BPPTKG juga melaporkan, terpantau ada asap putih tebal setinggi 100 meter di puncak Gunung Merapi.
Dalam rentang waktu pemantauan itu tercatat pula ada 36 kali gempa guguran, tujuh kali gempa embusan, 51 gempa fase banyak, dan 12 gempa vulkanik dangkal.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak berkegiatan di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.
Baca juga: Gejala Awal Covid-19 yang Jarang Diketahui, Tak Jauh Berbeda dengan Flu Biasa
Kubah Lava Baru Terbentuk di Puncak Gunung Merapi
Kubah lava telah terbentuk dan muncul ke permukaan di puncak Gunung Merapi sejak 4 Januari 2021.
Kubah muncul ditandai dengan adanya lava pijar dan guguran.
“Jadi per tanggal 4 Januari 2021, Merapi sudah ada lava/magma baru yang muncul di permukaan ditandai dengan adanya lava pijar dan guguran, dan tanggal 7 Januari 2021 ada awan panas,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam keterangan pers di ruang Command Center kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Magelang, Jumat (8/1/2021) sore.
Posisi kubah lava baru yang masih berupa gundukan kecil itu ada di atas lava 1997.
Selain di posisi tersebut, BPPTKG juga mengamati ada kubah lava yang ada di tengah kawah.
"Tapi ada indikasi di tengah kawah itu juga ada satu yang tanggal 31 Desember 2021 ada inflasi yang sangat kuat, disitu ada indikasi juga adanya kubah lava. Namun demikian sampai sekarang kita masih menunggu perkembangannya secara terus-menerus,” kata Hanik.
Hanik menyatakan, kubah lava yang berada di atas lava 1997 lebih intens dan menjadi pusat keluarnya magma serta awan panas seperti yang telah terjadi 7 Januari 2021.
Walau terlihat ada dua titik kubah lava baru namun Hanik memperkirakan itu adalah satu kesatuan kubah lava.
“Sebenarnya, ini satu kesatuaan. Kalau kita lihat itu kan ada cracking (rekahan) di situ. Tadinya ada di tengah, lalu aktifnya ada di ujung. Itu bukan dua kubah, tapi saya kira itu adalah satu kesatuan saja, tapi yang lebih intens sekarang adalah munculnya di tebing,” ujarnya.
Baca juga: Kejadian Aneh Dialami Sarwendah di Kamar Mandi: Tiba-tiba Ada 3 Tangan Menempel di Kaca
Hanik menambahkan, titik kubah lava yang di tengah kawah hanya bisa teramati dari atas, belum bisa tampak dari kamera pengawas (CCTV) BPPTKG. Pihaknya pun belum dapat memastikan seberapa jauh pertumbuhannya.
Lebih lanjut, pertumbuhan kubah lava saat ini dinilai sangat sulit membentuk kubah lava yang besar karena muncul di tebing kawah.
Karena pada posisi ini, magma yang muncul ke permukaan akan langsung menjadi lava pijar dan guguran.
"Sehingga pada posisi ini tidak sempat membentuk kubah lava yang besar. Walaupun mungkin terjadi tapi sangat sulit," ucap Hanik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dalam 6 Jam, Terjadi 15 Guguran Lava Pijar di Gunung Merapi