Polri
Komjen Boy Rafli dan Irjen Fadil Imran Jadi Calon Kuat Kapolri, Pengamat: Paket Ideal Kepolisian RI
Irjen Pol Fadil Imran dan Komjen Pol Boy Rafli Amar dinilai sebagai kandidat yang cocok gantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua nama perwira tinggi Polri yakni Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Irjen Muhammad Fadil Imran menjadi sosok yang disorot untuk menjadi Kepala Kepolisian RI.
Keduanya dinilai sangat ideal untuk menjabat dan memimpin Kepolisian Indonesia.
Diketahui, proses estafet kepemimpinan di dalam tubuh Polri menjadi salah satu pembicaraan publik beberapa waktu belakangan.
Di pengujung masa jabatan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, nama-nama perwira tinggi Polri mencuat.
Banyak ahli berpendapat bahwa semua kandidasi Kapolri adalah perwira tinggi Kepolisian dengan sederet prestasi baik.
Semua jendral bintang tiga punya peluang yang sama untuk menjadi Kapolri pasca Idham Azis.
Dalam banyak pendapat juga menguat skema paket pergantian Kapolri sekaligus Wakapolri.
Hal ini yang sedang digodok Istana Presiden untuk kemudian dibahas dalam forum DPR, hingga kemudian dikukuhkan masa jabatan.
Pengamat kebijakan publik Abi Rekso, mendukung skema paket Kapolri dan Wakapolri untuk kemudian dibahas oleh DPR.
Tentu, hak preogratif usulan berada di tangan Presiden Jokowi secara penuh.
"Semua kandidat Kapolri adalah jendral hebat. Komjen Boy Rafli Amar juga salah satu yang terbaik untuk memimpin Kepolisian pasca Jendral Idham.
Apalagi jika disandingkan dengan Irjen Fadil Imran sebagai Wakapolri.
Ini komposisi ideal untuk kepemimpinan Polisi masa depan," ungkap Abi Rekso, Jumat (8/1/2021).
Dalam penjelasannya Abi menekankan latar belakang Komjen Boy Rafli sebagai Densus 88,
Humas Polri dan kini Kepala BNPT sangat dibutuhkan untuk menumpas gerakan radikal yang kian kuat.
Bukan hanya itu, pembawaan yang meneduhkan namun tegas bisa menjadi pola preventif dalam mereduksi gerakan radikal.
Sedangkan Irjen Fadil Imran, sosok Akpol 1991 yang cukup gesit dan cemerlang.
Sepanjang karirnya bergeliat dalam divisi reserse dan kriminal.
Termasuk jendral bintang dua yang memimpin pembubaran FPI.
Pengangkatan dirinya sebagai Kapolda Metro Jaya, menunjukan kepercayaan penuh Jendral Idham Aziz
kepada dirinya untuk melakukan tugas khusus kepolisian.
"Paket Komjen Boy Rafli dan Irjen Fadil Imran adalah kombinasi yang ideal dalam menjawab kebutuhan akan ketertiban
dan keamanan publik dari segala ancaman teror dari kelompok radikal.
Saya rasa kedua nama ini salah satu yang terbaik untuk bisa diusulkan dan dibahas DPR" tutup Abi Rekso.
Kapolri Idham Azis Segera Pensiun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk segera mengirimkan surat terkait usulan nama calon Kapolri.
Hal ini diungkapkan oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Diketahui Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan pensiun pada akhir Januari 2021.
(Foto: Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Jenderal Idham Azis (kiri) saat dilantik jadi Kapolri./Tribunnews/Irwan Rismawan)
Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mengatakan, hingga hari ini DPR belum mendapatkan pemberitahuan tentang pengusulan calon Kapolri dari Presiden Jokowi.
"Pastinya pengusulan tersebut harus segera diusulkan oleh Presiden, mengingat tanggal 25 Januari 2020 Kapolri Idham Azis akan memasuki usia purna tugas," papar Didik saat dihubungi, Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Menurut Didik, setelah nama calon Kapolri diusulkan Presiden ke DPR, maka Komisi III menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020.
"Mulai dari fit and proper test di Komisi III hingga pengambilan keputusan baik di Komisi III maupun di Rapat Paripurna terkait sikap DPR RI untuk menyetujui atau menolak usulan Presiden," tutur Didik.
Didik menilai, Presiden saat ini masih melakukan persiapan mengusulkan nama dengan mempertimbangkan masukan dari Wanjakti Polri dan Kompolnas.
Sementara terkait diskursus publik yang cukup dinamis terkait penggantian Kapolri, kata Didik, merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap kepolisian negara republik Indonesia.
"Sekaligus harapan besar masyarakat akan hadirnya Kepolisian yang lebih baik, yang terus mampu menjaga keamanan dan ketertiban, menjadi pengayom dan pelayan masyarakat, serta terus menegakkan hukum secara fair dan adil untuk semua," papar politikus Demokrat itu.
"Menjalankan tugas dan kewenangan secara proper, profesional dan akuntabel, serta terus menempatkan polisi sebagai institusi yang independen dan netral terhadap semua kepentingan, apalagi kepentingan politik praktis," sambung Didik.
Diketahui, ada nama-nama jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi Kapolri, di antaranya Listyo Sigit Prabowo, Gatot Eddy Pramono, Boy Rafli Amar dan Agus Andrianto.
3 Sosok Jenderal Dijagokan Jadi Kapolri, Lengkap dengan Jumlah Harta Kekayaan Mereka
Belakangan kandidat calon kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) jadi perbincangan menarik.
Pasalnya, Kapolri Idham Azis tak lama lagi purna tugas.
Tepatnya pada 1 Februari 2021 mendatang.
Untuk menggantikannya, tiga jendral ini dijagokan bakal gantikkan Idham Azis sebagai Kapolri.
Namun hingga kini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyetorkan nama siapa yang pengganti Idham Azis.
Oleh karena itu, sejumlah nama jenderal disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi TB 1.
Dari nama-nama tersebut, setidaknya tiga nama Komisaris Jenderal (Komjen) yang diunggulkan dari percaturan argumen.
Ketiganya berasal dari angkatan 1988 dan 1989. Mereka adalah Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafli Amar, dan Komjen Pol Agus Andrianto.
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Boy Rafli Amar dan Fadil Imran Dinilai Paket Pimpinan Polri Masa Depan,