Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, Seorang Siswa SMA Tewas di Tempat, Kakek Korban Padahal Sudah Mewanti-wanti
Peristiwa kecelakaan maut menimpa seorang siswa SMA di Jalan Raya Seririt-Singaraja, Buleleng, Jumat (8/1/2021) pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di kilometer 24.500, Jalan Raya Seririt-Singaraja, Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali pada pagi hari ini.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan motor dengan kendaraan truk.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pelajar SMA tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Operasi Yustisi Terus Berjalan, Kabid Humas Polda Sulut Ingatkan Warga Terapkan Protokol Kesehatan
Baca juga: Inilah Aset Orang Terkaya di Dunia Elon Musk, Setara Harga 2.000 Pesawat Airbus. Ini Sumber Uangnya
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Hari Ini Jumat 8 Januari 2021, Melonjak Tinggi Tembus 10.617 dalam Sehari
Foto: Polisi saat mengevakuasi korban Gusti Ngurah Adi Guna yang tewas tergencet ban truk, di Desa Temukus, Jumat (8/1/2021). Korban diketahui adalah siswa SMA tewas dalam inisiden kecelakaan maut di Jalan Raya Seririt-Singaraja, Buleleng, Bali. (dok istimewa/Tribun Bali)
Peristiwa kecelakaan maut menimpa seorang siswa SMA di Jalan Raya Seririt-Singaraja, Buleleng, Jumat (8/1/2021) pagi.
Siswa SMA yang diketahui bernama Gusti Ngurah Adi Guna (17) tewas mengenaskan dalam insiden kecelakaan tepat di kilometer 24.500, Jalan Raya Seririt-Singaraja, di Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Nahasnya, siswa SMA tersebut tewas di tempat kejadian perkara setelah tergencet di sela-sela ban truk.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Banjar, AKP Made Agus Dwi Wirawan, kronologi kecelakaan maut terjadi sebagai berikut.
Korban yang diketahui bernama Gusti Ngurah Adi Guna mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan plat nomor polisi DK 4786 QU.
Ia diketahui beralamat di Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Buleleng.
Korban melaju dari arah barat menuju ke timur.
Saat melintas di lokasi kejadian perkara, korban diduga terlalu mengambil haluan ke kanan.
Nahasnya, di saat yang sama, muncul sebuah truk berplat polisi DK 9569 AV yang disopiri oleh saudara Gede Toya (52).
Si pengemudi diketahui beralamat di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, mengemudikan truknya dari arah yang berlawanan.
Saat insiden, si pengemudi panik melihat posisi korban dan berusaha membanting setir ke kanan.
Namun, usahanya sia-sia.
Korban langsung menabrak bagian kiri depan truk.
"Saat truk banting stir ke kanan itu lah, korban langsung menabrak bagian depan sisi kiri truk, sehingga korban tergencet di sela-sela ban depan sisi kiri truk, dan meninggal dunia di TKP," ujar AKP Dwi kepada Tribun-bali.com.
Korban dinyatakan tewas di TKP, kemudian jenazahnya langsung dievakuasi di ruang jenazah RS Parama Sidhi Singaraja.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, si pengemudi truk kini menjalani pemeriksaan oleh polisi di Mapolsek Banjar.
Disebutkan AKP Dwi, kasus kecelakaan maut ini akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Buleleng, untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Korban saat itu memang tidak menggunakan helm. Pihak keluarga pun mengaku tidak tahu korban saat itu hendak kemana.
Saat pergi meninggalkan rumah, kakeknya padahal sudah mewanti-wanti agar korban mengunakan helm, namun tidak dihiraukan," jelasnya.
Korban Luka Parah di Kepala
Foto: Ilustrasi kecelakaan (Istimewa)
Gusti Ngurah Adi Guna (17), korban kecelakaan di Jalan Raya Singaraja-Seririt, tepatnya di Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng meninggal dunia akibat mengalami Cidera Kepala Berat (CKB).
Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis RS Paramasidhi Singaraja, selain mengalami CKB, korban yang merupakan siswa di salah satu SMA di Seririt ini juga mengalami patah tulang pada tangan dan kaki, serta luka robek pada punggung dan kaki kanan.
Sementara terhadap pengemudi truk, Gede Toya (52) bersama dua orang rekannya masing-masing bernama Putu Sumertayasa dan Putu Dedy Armawan, hingga berita ini ditulis masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Busungbiu.
Kepada polisi, Gede Toya mengaku sejatinya hendak membawa material gipsum ke wilayah Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Namun saat melintas di TKP, Gede Toya tiba-tiba dibuat terkejut dengan munculnya motor honda scoopy DK 4786 QU yang dikendarai oleh korban Ngurah Adi Guna dari arah berlawanan, yang mengambil haluan terlalu ke kanan.
Praktis, Gede Toya pun membanting stir ke arah kanan, dengan maksud untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Namun rupanya, nasib berkata lain.
Saat truk banting setir ke kanan, korban langsung menabrak bagian depan sisi kiri truk, sehingga korban tergencet di sela-sela ban depan sisi kiri truk, dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Peristiwa ini sempat menimbulkan kemacetan selama kurang lebih satu jam.
"Proses evakuasi kurang lebih kami lakukan selama satu jam. Cukup sulit memang karena korban serta motornya tergencet di sela-sela ban truk.
Di samping itu persitiwa ini mengundang banyak perhatian pengendara lain, hingga menyebabkan kemacetan," jelasnya.
Baca juga: Sosok Athira Farina Pilot Cantik yang Dijodohkan Dengan El Rumi Oleh Irwan Mussry, Gajinya Fantastis
Lewati Lubang Jalan, Satu Keluarga Tewas Usai Terpental dari Sepeda Motor
Kecelakaan tragis merenggut satu keluarga di Jalan Raya Jember-Lumajang di Dusun Sadengan, Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jumat (8/1/2021), sekitar pukul 06.30 WIB.
Menurut Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio, kecelakaan terjadi saat sepeda motor korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jember ke Lumajang dan melewati lubang jalan.
Akibatnya, sepeda motor korban terjatuh dan membuat ketiga korban terpental.
Sementara itu, pada saat bersamaan, dari arah barat melaju mobil tronton yang dikendarai oleh M Anas, warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Karena jarak terlalu dekat, sepeda motor tersebut menabrak truk tersebut.
“Korban pada saat terjatuh terpental, tetapi tidak mengenai kendaraan,” tutur dia.
Korban satu keluarga
Sementara itu, ketiga korban tewas adalah H (55), LS (24), dan ABS (3). Ketiganya merupakan masih satu keluarga yang tercatat sebagai warga Desa Semboro, Kecamatan Semboro.
“Tiga orang meninggal dunia di TKP, satu H, lalu anaknya dan cucunya,” katanya kepada Kompas.com via telepon.
Petugas pun segera membawa para korban ke Puskesmas Tanggul untuk jalani visum.
Baca juga: Cerita Putra Baasyir Saat Jemput Sang Ayah: Beliau Gembira Lalu Peluk Saya
(tribun-bali.com/Ratu Ayu Astri Desiani) (Kompas.com/Kontributor Jember, Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Siswa SMA Tewas Kecelakaan di Buleleng, Sopir Gagal Hindari Ngurah Adi Muncul Tiba-tiba
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lewati Lubang Jalan, Satu Keluarga Tewas Usai Terpental dari Sepeda Motor"
TONTON JUGA: