Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, Seorang Siswa SMA Tewas di Tempat, Kakek Korban Padahal Sudah Mewanti-wanti
Peristiwa kecelakaan maut menimpa seorang siswa SMA di Jalan Raya Seririt-Singaraja, Buleleng, Jumat (8/1/2021) pagi.
Saat insiden, si pengemudi panik melihat posisi korban dan berusaha membanting setir ke kanan.
Namun, usahanya sia-sia.
Korban langsung menabrak bagian kiri depan truk.
"Saat truk banting stir ke kanan itu lah, korban langsung menabrak bagian depan sisi kiri truk, sehingga korban tergencet di sela-sela ban depan sisi kiri truk, dan meninggal dunia di TKP," ujar AKP Dwi kepada Tribun-bali.com.
Korban dinyatakan tewas di TKP, kemudian jenazahnya langsung dievakuasi di ruang jenazah RS Parama Sidhi Singaraja.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, si pengemudi truk kini menjalani pemeriksaan oleh polisi di Mapolsek Banjar.
Disebutkan AKP Dwi, kasus kecelakaan maut ini akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Buleleng, untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Korban saat itu memang tidak menggunakan helm. Pihak keluarga pun mengaku tidak tahu korban saat itu hendak kemana.
Saat pergi meninggalkan rumah, kakeknya padahal sudah mewanti-wanti agar korban mengunakan helm, namun tidak dihiraukan," jelasnya.
Korban Luka Parah di Kepala
Foto: Ilustrasi kecelakaan (Istimewa)
Gusti Ngurah Adi Guna (17), korban kecelakaan di Jalan Raya Singaraja-Seririt, tepatnya di Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng meninggal dunia akibat mengalami Cidera Kepala Berat (CKB).
Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis RS Paramasidhi Singaraja, selain mengalami CKB, korban yang merupakan siswa di salah satu SMA di Seririt ini juga mengalami patah tulang pada tangan dan kaki, serta luka robek pada punggung dan kaki kanan.
Sementara terhadap pengemudi truk, Gede Toya (52) bersama dua orang rekannya masing-masing bernama Putu Sumertayasa dan Putu Dedy Armawan, hingga berita ini ditulis masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Busungbiu.