PSBB Jawa Bali
5 Poin Telegram Kapolri Penerapan PSBB Jawa- Bali 11-25 Januari 2021, Perintah ke Para Kapolda
Kapolri pun langsung mengeluarkan Telegram Kapolri sebagai tindak lanjut Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),
Untuk di Jawa Timur meliputi Malang Raya dan Surabaya raya. Terakhir di Bali adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
”Pembatasan ini kami tegaskan bukan pelarangan kegiatan, tapi pembatasan,” ujar Airlangga.
Untuk wilayah Jakarta, sebutnya, PSBB diterapkan karena keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah di atas 70 persen.
Kemudian Banten, BOR di atas 70 persen, kasus aktif di atas nasional dan kesembuhan di bawah nasional.
Selanjutnya, Jawa Barat untuk BOR sudah di atas 70 persen. Jawa Tengah, BOR juga di atas 70 persen, kasus aktif di atas nasional, kasus kesembuhan di bawah nasional.
DI Yogyakarta, untuk BOR di atas 70 persen, kasus aktif di atas nasional, kesembuhan di bawah nasional. Lalu, Jawa Timur terkait BOR juga sudah di atas 70 persen dan tingkat kematian di atas nasional.
”Penerapan dilakukan secara mikro sesuai arahan Pak Presiden. Nanti Pemda, gubernur akan menentukan wilayah-wilayah yang akan dilakukan pembatasan tersebut,” demikian Airlangga Hartarto.
Disambut baik
Pemprov DKI Jakarta menyambut baik keputusan pemerintah tersebut, terutama pembatasan yang juga diterapkan di Bodetabek, wilayah penyangga Jakarta.
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya meminta agar pembatasan khusus wilayah Bodetabek diterapkan 14 hari mengikuti PSBB DKI. Dengan begitu, kata dia, pengendalian penyebaran corona bisa lebih maksimal.
"Sehingga semua kebijakan yang kita ambil bersama tidak hanya seiring seirama, tapi terkendali," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Dia mengakui, tanpa adanya integrasi kebijakan dengan Bodetabek, sulit melakukan pembatasan secara maksimal di Jakarta. Sebab, mobilitas orang di Jabodetabek bercampur.
"Pernah terjadi kita menutup restoran tapi beberapa daerah di Bodetabek membuka restoran sehingga orang Jakarta makan, kumpul di Bodetabek.
Akhirnya kerumunan terjadi di sana dan kembali ke Jakarta," lanjutnya.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan aturan teknisnya terutama untuk wilayah Bodebek dan Bandung Raya.