Amerika Serikat
Wanita Pendukung Trump Tewas Bawa Bom saat Kerusuhan di Amerika Serikat, Ditembak Mati Polisi
Seorang wanita pendukung Presiden AS Donald Trump bawa bom menyerbu masuk ke Gedung Capitol, Gedung Kongres Amerika Serikat (AS).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kerusuhan pecah di Amerika Serikat pada Rabu Rabu (6/1/2021) sore waktu AS atau Kamis (7/1/2021) pagi WIB.
Massa pendukung Donald Trump menyerang Gedung Capitol terkait hasil Pilpres AS.
Dikabarkan, seorang wanita pendukung Presiden AS Donald Trump bawa bom menyerbu masuk ke Gedung Capitol, Gedung Kongres Amerika Serikat (AS).
Wanita yang nekat itu kini tewas setelah ditembak di dalam Gedung Kongres AS ketika pendukung MAGA menyerbu gedung dan bentrok dengan polisi.
Para pendukung Presiden Donald Trump itu berupaya untuk menghentikan sidang kongres untuk memutuskan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden terpilih AS.

Demikian informasi diperoleh Warta Kota dari Dailymail.co.uk pagi ini.
Wanita itu ditembak di bagian dada pada Rabu (6/1/2021) sore waktu AS atau Kamis (7/1/2021) pagi WIB,
setelah kerusuhan terjadi ketika puluhan pendukung Trump melanggar batas keamanan Gedung Capitol.
Dia meninggal beberapa jam kemudian, kata sumber penegak hukum.
Belum jelas siapa yang menembak wanita itu.
Puluhan polisi juga dilaporkan terluka dalam kekerasan tersebut.
Setidaknya satu alat peledak ditemukan di dekat Capitol di tengah kekerasan, menurut sumber penegak hukum.
Garda Nasional dikerahkan untuk membantu polisi memberlakukan jam malam pukul 6 sore di DC.
Ratusan pengunjuk rasa tetap berada di halaman Capitol setelah jam malam diberlakukan dan Walikota Muriel Bowser menolak untuk mengatakan apakah pelanggar akan ditangkap.
