Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bola sport

Syamsir Alam Memilih Tendang Pinalti Ketimbang Gendong Bayi, 'Saya Masih Kaku Banget'

Bunga Jelitha melahirkan anak perempuan lewat proses persalinan caesar RSIA Tambak, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021).

Editor:
isitmewa
Syamsir Alam, mantan punggawa Timnas Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bunga Jelitha melahirkan anak perempuan lewat proses persalinan caesar RSIA Tambak, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021).

Bayi yang dilahirkannya memiliki berat badan 3,08 kg dan panjang 48 cm.

Bunga Jelitha dan Syamsir Alam memberi nama untuk bayi perempuannya  Akleema Regalo Zulaikha.

Kelahiran Akleema Regalo Zulaikha membuat Syamsir Alam menjadi bapak dalam keluarga kecilnya bersama Bunga.

Syamsir Alam mengaku lebih memilih melakukan tendangan penalti ketimbang menggendong putrinya.

Pasalnya, Syamsir Alam belum berani menggendong putrinya yang baru berumur sehari tersebut.

"Kemarin udah coba gendong, tapi kaku banget," kata Syamsir Alam saat ditemui di RSIA Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021).

 Syamsir Alam 
 Syamsir Alam  (isitmewa)

"Saya bilang kan minta maaf juga. Saya bilang, 'kalau udah setahun papa gendong terus. Kalau sekarang papa kaku banget' gitu," ujarnya.

"Saya mending nendang penalti ketimbang harus gendong bayi. Mandiin juga belum berani," ujarnya lagi.

Rasa syukur dikemukakan pemain sepakbola yang juga pemain sinetron tersebut karena telah dikarunia anak pertama buah pernikahannya dengan Bunga Jelitha.

"Saya tidak menyangka udah jadi sosok orang tua. Karena saya dulu bodo amatan, jadi sosok suami aja saya nggak nyangka," kata Syamsir Alam.

"Alhamdulillah saya dapat kesempatan itu, rasanya luar biasa karena punya tanggung jawab yang lebih," ujarnya.

Menjadi bapak, kata dia, membuatnya tak bisa lagi mementingkan egonya. Dia harus bisa memikirkan perasaan sang istri dan anaknya.

"Ya saya sudah siap jadi orang tua. Kedepannya saya tidak bisa mikirin diri sendiri," ucapnya.

Syamsir Alam dan Bunga Jelitha terus belajar menjadi orang tua, serta fokus menyiapkan pola didik untuk sang anak.

"Tapi saya lebih fokus ke nanti cara fokus mendidik dia sih. Apa yang orang tua saya ajarkan saya akan terapkan ke anak saya," ujar Syamsir Alam.

Syamsir Alam, mantan punggawa Timnas Indonesia.
Syamsir Alam, mantan punggawa Timnas Indonesia. (isitmewa)

Saat Bunga Jelitha melahirkan buah hati, Syamsir Alam ikut mendampinginya.

Syamsir Alam mengaku sempat takut melihat proses persalinan Bunga Jelitha saat melahirkan anak pertamanya lewat cara caesar.

"Saat persalinan saya dampingi Bunga, saya enggak berani melihat ketika dokter melakukan tindakan karena tidak tega. Saya hanya melihat ke Bunga aja," kata Syamsir Alam.

Dia hanya bisa menguatkan Bunga yang sedang berjuang melahirkan anaknya ketika proses persalinan berlangsung.

"Tapi ketika dokter ancang-ancang mengeluarkan bayi kami, terus bayi diangkat, saya nggak sadar langsung nangis," ucapnya.

"Karena rasanya luar biasa. Mungkin yang udah punya anak paham," katanya lagi.

Lantunkan adzan

Perasaan haru Syamsir Alam tak bisa dibendung ketika mengazankan bayi perempuannya.

"Waktu adzanin waduh, merinding banget. Saya aja seumur umur belum pernah adzan di masjid, ini langsung adzan untuk anak dan pertama kalinya. Enggak bisa dideskripsikan dengan kata-kata," ucapnya.

Syamsir Alam bersyukur sekali karena kondisi Bunga Jelitha sudah membaik pasca-operasi caesar, dan bayinya juga dalam kondisi sehat.

"Alhamdulilah baik-baik aja, tadi juga abis saya suapin makan dan baby-nya lagi di kamar lagi disusuin,  sama Bunga lagi belajar jalan pasca-operasi cesar. Kemungkinan besok pulang," ujar Syamsir Alam.

Lantas, dia mengucapkan syukur karena putrinya lahir ke dunia tanpa kekurangan apa pun.

Rencana awal, proses persalinan akan melalui proses persalinan normal.

Namun keadaan berkata lain, Puteri Indonesia 2007 itu tak bisa melahirkan secara normal saat waktu kelahiran 13 Januari 2021.

Alasannya, ketubannya sudah pecah saat memasuki pembukaan dua, lantas Bunga pun harus menjalani proses persalinan secara caesar.

"Jadi pas ketuban pecah dilarikan ke rumah sakit. Kemudian sudah dilakukan induksi lebih dari dua kali, cuma tidak ada pembukaan lagi setelah belasan jam."

"Terus kondisi Bunga sudah lemah dan tidak kuat lagi," katanya.

"Demi kepentingan ibu dan anak juga. Jadinya ya udah kami memutuskan caesar aja," ujar Syamsir Alam yang menganggap buah hatinya sebagai berkah.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved