Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Korupsi

Punya 3 Ton Uang Hasil Korupsi & Miliki 100 Wanita Simpanan, Pejabat China Ini Terancam Hukuman Mati

Seorang mantan pejabat di China terancam hukuman mati. Terkait hal tersebut diketahui karena kasus korupsi.

Editor: Glendi Manengal
24h
Lai Xiaoming memiliki 100 wanita simpanan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang mantan pejabat di China terancam hukuman mati.

Terkait hal tersebut diketahui karena kasus korupsi.

Tak tanggung-tanggung diketahui kasus korupsi yang dilakukan hingga meninbun 3 ton uang.

Baca juga: PERLU DIBACA! WhatsApp Punya Kebijakan Baru, Pengguna Harus Lakukan ini Jika Tetap Ingin Pakai WA

Baca juga: Akan Diputuskan Kompolnas, Tanggapan Mahfud MD Soal Calon Kapolri: Nama yang Beredar Masih Spekulasi

Baca juga: Kebiasaan Para Zodiak Saat Gugup, Ada yang Bolak-balik Toilet, Kalau Zodiak Anda Gimana?

Di China para koruptor seringkali terancam hukuman mati,

ketika mereka ketahuan melakukan korupsi secara besar-besaran.

Hal itulah yang dialami oleh mantan pejabat di China bernama Lai Xiaoming (58),

yang merupakan mantan Ketua Hoa Dung Asset Management Co.Ltd.

Akibat perbuatannya dia terancam hukuman mati,

setelah diketahui menimbun uang sebanyak 3 ton dan memiliki wanita simpanan sebanyak 100 orang.

Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (6/1/21), Lai Xiaoming lagi-lagi terungkap memiliki banyak kejahatan besar.

Di antaranya adalah menerima suap, korupsi, hingga memiliki gaya hidup mewah dengan uang haramnya.

Tindakannya ini sangat keterlaluan, dan membuatnya sangat sulit untuk dimaafkan, sehingga terancam dihukum mati.

"Meskipun dia tulus mengakui banyak kejahatan, pengadilan mengatakan,

Lai Xiaoming tidak patas dimaafkan, menyebabkan kerusakan serius pada masyarakat," ungkap Xinhua.

Kini semua aset dan kekayaan yang dimiliki oleh Lai Xiaoming disita oleh negara.

Lai Xiaoming ditangkap oleh polisi pada tahun 2018 silam.

Polisi menemukan bahwa di rumahnya terdapat banyak mobil, jam tangan mewah,

emas batangan dan barang antik, dengan total uang simpanan seberat 3 ton.

Secara khusus, lebih dari 200 juta yuan (Rp430 miliar) juga ditemukan di rumahnya.

"Xiaoming sekali lagi terancam karena sangat serakah.

Sekali lagi adalah kasus khas keserakahan tanpa batas, bertentangan dengan cara partai atau negara,

tanpa berhenti atau menunjukkan penyesalan," kata pengadilan.

"Xiao dulunya adalah ketua salah satu perusahaan manajemen kekayaan terbesar di China.

Kejahatannya sangat membahayakan keamanan sistem keuangan nasional," katanya.

"Perlindungan keamanan finansial adalah prioritas utama Xi Jinping.

Hakim pengadilan memahami ini," kata Yan Huafeng, pengacara kriminal Hangzhou.

Pada awal tahun 2020, Lai Xiaoming mengakui semua tuduhannya dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Tiongkok.

Dia mengatakan bahwa dia memiliki hobi menggunakan uang tunai sehingga dia menyimpan banyak uang di rumah.

Komisi Sentral China untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) menyimpulkan, kasus Lai Xiaoming adalah "skandal keuangan terbesar dalam sejarah China".

Menurut para ahli, hukuman mati untuk Lai adalah langkah pencegahan China untuk mengunjungi industri keuangan.

Pada tahun 2012, Lai Xiaoming menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris perusahaan Hoa Dung.

Otoritas di perusahaan pengelola kekayaan milik negara terbesar di China sepenuhnya terkonsentrasi di tangannya.

Xiaoming memiliki 120 apartemen, memiliki lebih dari 100 kekasih.

Sedangkan simpanan Lai bukan hanya wanita cantik tapi juga bintang di industri hiburan Tiongkok.

Untuk menyembunyikan kekasihnya, Lai mendirikan perumahan bawah tanah.

100 apartemen telah dihadiahkan kembali kepada kekasih yang telah bersamanya selama bertahun-tahun.

Lai juga memiliki lebih dari seratus rumah, dan hubungan dengan lebih dari seratus orang dan lebih dari seratus kekasih.

Dalam konteks China melancarkan kampanye anti korupsi, Lai Xiaoming berusaha menyembunyikan perilakunya.

Beberapa apartemen yang digunakan sebagai tempat menyimpan uang dapat dibeli dan dijual kembali sebanyak 5 kali untuk menghilangkan jejak transaksi.

Orang yang memberi suap atau menjalankan pekerjaan harus mentransfer uang ke rekening ibu Lai Xiaoming.

Ketika Lagi ditangkap, akun ibunya memiliki 43,4 juta dollar AS (Rp601 miliar).

Untuk menghindari penyidikan, Lai juga memberikan suap untuk menyerahkan uang tunai,

setelah menerima uang itu ia membawa sendiri uang itu ke rumahnya sendiri dan menyembunyikannya di brankas.

Lai dan beberapa orang dekat menggunakan bahasa gaul tentang rumah ini, menyebutnya "supermarket".

Jumlah total uang yang dikembalikan ke Little Yuan yang menerima suap hampir 1,8 miliar yuan (Rp3,8 triliun).

(Intisari)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Korupsi Tanpa Batas, Pejabat China Ini Sembunyikan Uang 3 Ton dan Miliki 100 Wanita Simpanan , https://jateng.tribunnews.com/2021/01/07/korupsi-tanpa-batas-pejabat-china-ini-sembunyikan-uang-3-ton-dan-miliki-100-wanita-simpanan?page=all.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved